Purbalingga, serayunews.com
Pernah suatu malam, anggota geng motor ini berulah mengancam pengunjung di Alun-alun Banyumas. Diketahui, mereka merupakan geng motor asal Cilacap.
Beberapa waktu kemudian, terjadi keributan di wilayah Sawangan, Purwokerto. Setelah berhasil diamankan, ternyata pertarungan dua kubu antara geng motor asal Purwokerto dengan geng motor asal Cilacap.
Belum lama ini, ada juga aksi geng motor yang membawa sajam di wilayah Banjarnegara. Terakhir, adanya peristiwa pembacokan oleh sekelompok remaja bermotor di wilayah Wangon.
Baca juga: [insert page=’polsek-karangmoncol-purbalingga-sita-puluhan-liter-miras-jenis-tuak’ display=’link’ inline]
“Berdasarkan informasi memang benar, rata-rata usia remaja, masih pelajar,” kata Kasat Reskrim Polres Purbalingga, AKP Suyanto, Sabtu (25/02/2023).
Empat Kabupaten yang ada di Karsidenan Banyumas, hanya Purbalingga yang belum terjadi aksi brutal geng motor. Namun demikian, bukan berarti aparat keamanan tidak waspada. Polres Purbalingga juga sudah mulai memetakan potensi dan menyusun langkah antisipasi.
“Sprin dari Polres sudah diberlakukan dan dilaksanakan sejak tanggal 15 Februari 2023. Giat malam ditingkatkan,” katanya.
Polisi kini tengah memetakan dan menyusun strategi, untuk mengantisipasi agar tidak sampai terjadi di Kabupaten Purbalingga. Baik geng motor itu dari warga Purbalingga, ataupun ancaman dari wilayah lain.
“Potensi di Purbalingga tetap kita antisipasi, baik asli pelaku dari warga Purbalingga ataupun warga di luar Purbalingga. Terkait hal tersebut, sudah diantisipasi dengan menyiagakan anggota dan mensprinkan anggota gabungan untuk razia balapan liar, knalpot brong, dan tentunya kelompok geng motor,” katanya.