SERAYUNEWS – Beberapa bulan lagi, sudah memasuki masa kampanye Pemilu. Untuk memastikan kondusifitas, Polresta Banyumas telah menyiapkan 550 personelnya. Mereka terdiri dari anggota internal Polresta Banyumas dan personel Bawah Kendali Operasi (BKO) dari Polda Jawa Tengah.
Kapolresta Banyumas, Kombes Pol Edy Suranta Sitepu melalui Kabag Ops, Kompol Agus Amjat Purnomo menjelaskan, polisi yang di siapkan terdiri dari 65 personel Dalmas Inti, 1 SST atau 30 personel Raimas atau tim patroli Presisi Reaksi Cepat (PRC), 331 Dalmas Awal, dan 124 anggota Brimob BKO dari Polda Jawa Tengah.
“Hingga saat ini untuk situasi di Kabupaten Banyumas, aman terkendali dan kondusif,” ujar dia, Senin (13/11/2023).
Selain untuk mengansipasi ancaman terorisme, Polisi menyiagakan tim khusus atau sistem pengamanan operasi Mantap Brata Candi dan Satgas Dekteksi dari Intelejen serta Binmas. Mereka bertugas untuk memantau tokoh-tokoh eks napi terorisme (napiter), atau hal-hal yang berpotensi mengancam jalannya pemilu damai.
“Kami juga melakukan cooling sistem, dengan menggandeng sejumlah tokoh masyarakat dan agama untuk mengansipasi segala potensi. Itu sudah kami lakukan sejak dini, meskipun untuk semua TPS di Banyumas kurang rawan. Sampai sekarang terpantau cukup landai,” katanya.
Pengamanan juga pada titik-titik yang berpotensi mengalami gangguan, pada saat pemilu nanti. Misalnya Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Bawaslu, hingga gudang milik KPU.
“Sejak 19 Oktober 2023 lalu, kami mulai menggelar Operasi Mantap Brata Candi. Kita sudah tempatkan personel yang melekat di KPU dan Bawaslu, karena sudah ada logistik kotak suara yang datang (ke gudang KPU, red) sehingga kita amankan,” ujarnya.
Polresta Banyumas juga di bantu anggota TNI dari Kodim 0701 Banyumas, Satpol PP Kabupaten Banyumas, serta Linmas Kabupaten Banyumas. Mereka nantinya bakal mengikuti pola pengamanan di masing-masing TPS, yakni 16 TPS di amankan oleh dua personel Polri dengan 32 anggota Linmas.