SERAYUNEWS – Tim forensik Rumah Sakit RSUD Margono Soekardjo Purwokerto, temukan sejumlah luka pada jasad perempuan di tobong bata, beberapa hari lalu.
Kapolresta Banyumas, Kombes Pol Edy Suranta Sitepu melalui Kasat Reskrim, Kompol Andriansyah Rithas Hasibuan menyampaikan hasil autopsi, Rabu (27/12/2023).
Menurutnya, ada beberapa luka akibat benda tumpul di tubuh perempuan yang di temukan di Tobong Batu Bata Pliken, Kecamatan Kembaran Banyumas itu.
“Hasil autopsi sementara, memang ada luka akibat kekerasan. Benda tumpul itu bisa tangan, bisa alat. Lukanya di kepala, dada, di leher antara kena jerat belum kami pastikan. Untuk alat vital masih kita lakukan pendalaman. Pastinya, kematiannya akibat kekerasan,” ujar Rabu (27/12/2023).
Kasat Reskrim menambahkan, dari hasil keterangan tim forensik dapat di pastikan adanya peran benda tumpul yang menyebabkan kematian korban.
“Kepalanya ada pendarahan, di leher ada bekas seperti jeratan, di dada seperti kena injak,” kata dia.
Terkait kekerasan seksual, pihaknya masih melakukan pendalaman, dan melakukan uji laboratorium forensik.
“Hasil lengkapnya nanti tertulis dari dokter forensik. Ada bentuk kerkasan atau temuan cairan sperma atau tidak. Cuma dengan indikasi dia telanjang, tidak menutupi kemungkinan ke sana,” ujarnya.
Sebelumnya pada Selasa (26/12/2023) warga Desa Pliken, Kecamatan Kembaran terutama di wilayah pembuatan batu bata temukan mayat perempuan.
Perempuan itu berinisial TIL (21), warga Desa Sumbang, Kecamatan Sumbang. Dia di temukan dalam kondisi setengah telanjan, tidak mengenakan celana dan terbujur di antara tumpukan batu bata.