SERAYUNEWS – Polresta Banyumas berhasil mengamankan lima orang pelaku perampokan bersenjata api, di gudang ekpedisi di Kedungrandu Patirkaja. Sejumlah fakta terungkap, termasuk kronologi perampokan dan peran masing-masing pelaku.
Kapolresta Banyumas, Kombes Pol Edy Suranta Sitepu mengungkapkan, kasus perampokan itu terjadi pada, Rabu (6/12/2023) lalu sekitar pukul 03.50 WIB.
Sebelum kejadian, beberapa saksi termasuk pedagang pecel lele di depan gudang, melihat ada kendaraan yang bolak balik melintas. Kemudian mobil Daihatsu Xenia dengan plat nomor palsu B 1685, berhenti di depan gudang. Beberapa orang kemudian terlihat membongkar isi truk, milik perusahaan ekspedisi tersebut.
“Kemudian saksi menanyakan, ‘Pak, ini ada apa?’. Tapi pelaku malah menodongkan senjatanya, kemudian mengatakan jangan ikut-ikutan nanti saya matikan! Kemudian saksi kembali ke tempat dagangannya, berusaha menelpon sopir truk yang berada di dalam kantor,” kata Kapolresta, saat konferensi pers, Rabu (13/12/2023).
Saat pedagang pecel lele tersebut berusaha menghubungi sopir truk, salah satu pelaku bersenjata api mendatanginya dan mengancam agar tidak menelpon.
“Ternyata pelaku bersenjata api ini, mengetahui kalau saksi sedang menelpon. Pelaku mengancam ‘Kamu jangan telpon-telpon, nanti saya matikan’, kira-kira begitu bahasa pelaku ke saksi,” ujarnya.
Karena merasa takut, saksi menutup dagangannya dan tetap berusaha menghubungi sopir truk. Setelah para pelaku berhasil memindahkan barang dari dalam truk ke mobil, mereka pergi sambil meletuskan senjata apinya di lokasi.
“Saksi yang di dalam kantor gudang, mendengar suara letusan, tapi mereka tidak bisa keluar karena pintu di ikat dengan pelepah pisang. Saat olah TKP, kami juga menemukan selongsong peluru,” kata dia.
Setelah mendapati bukti dan keterangan dari saksi, Polresta Banyumas membentuk tim gabungan Sat Reskrim Polresta dan Tim Resmob Polda Jateng.
Hingga akhirnya Jumat (8/12/2023), pelaku berhasil teridentifikasi keberadaannya di wilayah Kabupaten Kendal.
“Kami berhasil mengidentifikasi pelaku di Jalan Raya Kendal, kemudian langsung melakukan penyergapan. Kami duga pelaku sedang melakukan penggambaran lokasi saasaran berikutnya,” ujarnya.