SERAYUNEWS – Kabar duka datang dari pelaksanaan Ibadah Haji 1445 Hijriah/2024 Masehi. Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) mencatat laporan kasus pertama wafatnya jemaah haji Indonesia di Madinah Al-Munawwarah.
Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah Ali Machzumi, dalam keterangan resminya di Madinah, Selasa (14/5/2024) mengatakan bahwa Almarhum akan dibadalhajikan setelah melewati serangkaian proses.
“Almarhum Upan Supian Anas meninggal pada hari Senin. Almarhum akan dibadalhajikan,” terang Ali Machzumi, dikutip serayunews.com dari laman Kementerian Agama Republik Indonesia.
Ali Machzumi mengungkapkan, sebelum dinyatakan meninggal dunia, mending terlebih dahulu tidak sadarkan diri atau pingsan saat berada di Masjid Nabawi untuk melaksanakan salat Asar.
Setelah itu, Almarhum sempat ditangani oleh tim medis. Lalu, dievakuasi ke klinik yang ada di dekat Masjid Nabawi hingga dinyatakan wafat.
Terkena Serangan Jantung
Menurut keterangan dokter, kata Ali, almarhum mengalami Cardiovascular disease atau gangguan serangan jantung. “Mari kita doakan semoga almarhum wafat dalam keadaan husnul khatimah dan ibadahnya diterima Allah Swt. Almarhum akan dimakamkan di pemakaman Baqi yang berada di sisi kiri Masjid Nabawi,” ucap Ali.
Selanjutnya, Kasi Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Firdaus menambahkan, pihaknya hanya akan merilis data jemaah wafat setelah keluar sertifikat kematian atau certificate of death (CoD) dari pihak berwenang di Arab Saudi.
“Ini sudah kita informasikan. Artinya CoD nya sudah terbit,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Sektor 2 Madinah Affan Rangkuti menambahkan, pihaknya telah memproses izin pengurusan jenazah.
Adapun, jenazah almarhum rencananya akan dimandikan di RS Miqot. Kemudian, dijemput untuk dimakamkan di pemakaman Baqi’ yang terletak di sisi Tenggara Masjid Nabawi pada pukul 13.00 WAS.