SERAYUNEWS – Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar Sidang Isbat Zulhijah 1445 H pada 7 Juni 2024, bertepatan dengan 29 Zulkaidah 1445 H.
Pemerintah akan menghelat sidang Isbat di Auditorium Kemenag, Jl. MH. Thamrin, Jakarta.
Meskipun menanti hasil sidang isbat, tetapi Kemenag memberikan kabar gembira kepada seluruh umat Muslim. Pasalnya, pelaksanaan Iduladha tahun 2024 di Indonesia bakal serentak.
Seperti kita ketahui, Muhammadiyah telah menetapkan Hari Iduladha pada tanggal 10 Zulhijah 1445 H atau jatuh pada Senin, 17 Juni 2024.
Penetapan ini berdasarkan perhitungan Hisab Hakiki Wujudul Hilal. Perhitungan ini melibatkan beberapa kriteria yang ketat.
Di antaranya adalah pertemuan atau konjungsi bulan sebelum matahari terbenam, matahari terbenam terlebih dahulu dari bulan (dengan moonset setelah sunset), dan saat matahari terbenam, hilal sudah jelas terlihat di atas ufuk, tak peduli seberapa tingginya.
Selanjutnya, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag, Adib melaporkan, berdasarkan data hilal pada hari Sidang Isbat nanti, posisi hilal telah melampaui kriteria Imkanur rukyat MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura), yang mensyaratkan tinggi hilal 3 derajat dengan sudut elongasi 6,4 derajat.
“Pada 7 Juni 2024 atau 29 Zulkaidah 1445, di seluruh wilayah Indonesia, ketinggian hilal berada di atas ufuk antara 7° 15.82′ (tujuh derajat lima belas koma delapan puluh dua menit) sampai 10° 41.09′ (sepuluh derajat empat puluh satu koma sembilan menit), dengan sudut elongasi antara 11°34.83′ (sebelas derajat tiga puluh empat koma delapan puluh tiga menit) sampai 13°14.47′ (tiga belas derajat empat belas koma empat puluh tujuh menit),” kata, serayunews.com mengutip dari kemenag.go.id, Jumat (31/5/2024).
“Hal tersebut sudah memenuhi kriteria yang telah ditentukan MABIMS,” tambahnya.
Dalam posisi tersebut, berdasarkan data dan perhitungan, posisi hilal sudah berada di atas kriteria Imkanur rukyat.
“Artinya, secara astronomis, pada 7 Juni 2024, hilal diperkirakan dapat terlihat di beberapa wilayah di Indonesia. Tinggal nanti bergantung dengan cuaca setempat,” jelas Adib.
Dengan demikian, Adib mengungkapkan, hasil perhitungan Imkanur rukyat ataupun Wujudul Hilal penentuan awal bulan Zulhijah berpotensi memiliki kesamaan. Jadi, tahun ini umat Muslim di Indonesia dapat merayakan hari Iduladha secara serentak.
Sebagai informasi, perayaan Iduladha tahun lalu mengalami perbedaan waktu pelaksanaannya. Muhammadiyah terlebih dahulu melaksanakan salat Id pada tanggal 28 Juni 2023, sedangkan pemerintah baru menjalankan 29 Juni 2023.***