SERAYUNEWS– Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) mengaku bangga, generasi muda Papua telah mampu menghasilkan produk teknologi, seperti telepon genggam dan laptop. Berbagai produk kreatif lain juga dihasilkan, menandakan Papua mengalami sebuah lompatan bagus.
“Disampaikan oleh Menteri Parekraf, memproduksi handphone, memproduksi laptop, ini dilakukan bukan di Indonesia bagian barat tapi dilakukan di Indonesia bagian timur di Tanah Papua. Sebuah lompatan,” ungkap Presiden Jokowi dikutip serayunews.com, Minggu (9/7/2023).
Kepala Negara meyakini keberadaan Papua Youth Creative Hub (PYCH) yang telah diresmikan sejak Maret 2023 lalu, akan memberikan lompatan besar terhadap sektor ekonomi kreatif di Papua. Ditambah dengan adanya gelaran Papua Street Carnival yang telah sukses dilaksanakan di Kota Jayapura.
“Saya setelah melihat PYCH (Papua Youth Creative Hub) pada saat diresmikan, kemudian melihat perkembangannya tadi ditunjukkan kepada saya, saya meyakini anak-anak muda Papua akan melakukan sebuah lompatan besar,” imbuh orang nomor satu di Republik Indonesia tersebut.
Dia menjelaskan, lompatan besar itu, terlihat dalam beragam produk khas Papua yang dipamerkan pada Papua Street Carnival. Presiden menilai, produk tersebut memiliki desain kemasan yang sangat baik. “Silakan masuk ke lokasi pameran dan melihat sendiri betapa yang namanya packaging produk-produk Papua,” tutur dia.
Terdapat beragam produk dengan kemasan sangat baik, seperti kopi, ikan asap, dan produk-produk lainnya yang berkaitan dengan fashion designer. “Ini betul-betul lompatannya kelihatan sekali. Desain-desain sangat bagus dalam kemasan, dalam packaging yang brand-nya didesain dengan sangat baik,” kata Presiden Jokowi.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan potensi ekonomi kreatif di Tanah Papua sangat luar biasa. Papua Street Carnival menjadi wadah bagi pelaku ekonomi kreatif, serta menjadi cerminan semangat anak muda untuk memajukan Papua.
Diharapkan pesta rakyat ini membuka kesempatan bagi anak-anak muda Papua untuk menjadikannya peluang guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua. Sehingga target 4,4 juta lapangan kerja bisa terwujud.
Pembangunan di Indonesia saat ini memang diarahkan tidak sekadar Jawasentris melainkan Indonesiasentris. Dan pembangunan daerah Papua menjadi prioritas pemerintah. Mulai dari pembangunan aksesibilitas, hingga infrastruktur pendukung industri pariwisata dan ekonomi kreatif.