SERAYUNEWS– Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) melaksanakan salat Idul Adha 1444 Hijriyah di Halaman Gedung Agung, Istana Kepresidenan, Yogyakarta, Kamis (29/6/2023). Bersama istri Iriana Jokowi dan keluarga, Kepala Negara membaur bersama warga masyarakat.
Dari pantauan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jokowi mengenakan kemeja putih, sarung batik dan peci hitam. Jokowi berada di saf depan. Tampak terlihat sejumlah pejabat mendampingi Presiden Jokowi, salah satunya Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) sekaligus iparnya Anwar Usman.
Di sisi yang lain, Ibu Negara, Iriana Jokowi juga turut melaksanakan salat di Halaman Gedung Agung bersama masyarakat di shaf depan perempuan. Ribuan warga berduyun-duyun datang memenuhi Halaman Gedung Agung untuk bisa salat bersama dengan Presiden Jokowi dan keluarga.
Beberapa bahkan membawa keluarga untuk bisa melaksanakan salat di Halaman Gedung Agung. Mereka tampak khusyuk menjalankan salat Idul Adha. Salat berjalan sekitar 10 menit dengan imam sekaligus khatib, Jauhar Mustofa, dari Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) DIY.
Aktivitas Jauhar Mustofa sehari-hari bertugas sebagai Kepala Bidang Urusan Agama Islam di Kanwil Kemenag DIY. Adapun tema khotbah yakni “Semangat Berkurban dan Ketaatan Nabi Ismail AS”. Sementara itu, bertindak sebagai bilal dan memandu kumandang takbir adalah Maulana Hasbulloh.
Dalam khotbahnya, Jauhar Mustofa mengajak umat Islam untuk senatiasa memanjaatkan doa dan selalu bersyukur kepada Allah. Karena, sampai hari ini kita masih mendapatkan kesehatan, umur panjang dan bertemu dengan Bulan Dzulhijjah, untuk merayakan Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriyah.
Sebagaimana diketahui, sejak tahun 2019, Bangsa Indonesia mendapatkan berbagai ujian dan cobaan, seperti halnya virus Covid-19 yang berbahaya. Virus tersebut menyebabkan aktivitas masyarakat terganggu. Berkat pertolongan Allah, saat ini kondisi pandemi Covid-19 sudah bisa terlewati.
“Bangsa Indonesia saat ini sudah mampu melewati ujian dan cobaan ini (virus Covid-19). Semoga dengan kesabaran, keikhlasan, ketabahan kita dalam menerima musibah, akan semakin menguatkan tekad Bangsa Indonesia dalam mewujudkan generasi emas 2045 mendatang,” ungkapnya.