SERAYUNEWS– Maraknya kenakalan remaja dan aksi tidak terpuji, di kalangan generasi muda menjadi perhatian serius berbagai pihak.
Para ulama di Jawa Tengah berharap pemerintahan Ahmad Luthfi – Taj Yasin Maimoen tidak hanya fokus pada pembangunan fisik dan ekonomi, tetapi juga memperkuat akhlak masyarakat.
Harapan ini tersampaikan dalam diskusi para ulama bersama pasangan gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah terpilih, Ahmad Luthfi – Taj Yasin Maimoen, di Kabupaten Boyolali, Selasa (4/2/2025).
Pengasuh Pondok Pesantren Tanbihul Ghofiliin Banjarnegara, KH Muhammad Chamzah Hasan, menegaskan pentingnya pembangunan akhlak dalam kepemimpinan Luthfi-Yasin.
“Program Pak Luthfi dan Gus Yasin dalam membangun Jawa Tengah lima tahun ke depan ini, sudah sangat bagus. Namun kami berharap nantinya pemerintahan ini tidak hanya fokus pada pembangunan fisik dan ekonomi saja. Program pembangunan akhlak manusia juga tidak kalah penting. Karena ini menjadi bagian utama jika Jawa Tengah ingin maju seutuhnya,” katanya.
Menurutnya, keberhasilan pembangunan tidak hanya dari infrastruktur dan ekonomi, tetapi juga dari peningkatan moral generasi muda. Lemahnya akhlak dapat berujung pada pergaulan bebas, penyalahgunaan narkoba, dan berbagai tindakan negatif lainnya.
Sebagai Ketua Santri Gayeng Nusantara Jawa Tengah, KH Muhammad Chamzah Hasan menilai pendidikan agama di sekolah dan pondok pesantren harus menjadi prioritas. Pendidikan agama yang kuat akan menjadi benteng moral bagi generasi muda.
“Maka pemerintahan Pak Luthfi-Gus Yasin harus hadir membangun mental anak-anak kita. Hindarkan mereka dari pergaulan bebas dan pengaruh narkoba, termasuk kegiatan negatif lainnya yang dapat merusak masa depan,” ujarnya.
Menanggapi harapan para ulama, Ahmad Luthfi menyatakan komitmennya untuk bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk ulama, tokoh agama, dan masyarakat.
Ia menegaskan bahwa pembangunan akhlak masyarakat adalah bagian penting dalam misinya memimpin Jawa Tengah ke arah yang lebih baik.