SERAYUNEWS– Paus Leo XIV kembali menyatakan keprihatinannya yang mendalam terhadap situasi di Gaza dan menyerukan gencatan senjata segera di wilayah tersebut. Dalam audiensi umum pada hari Rabu (17/9/2025) Paus juga menegaskan kembali seruannya untuk pembebasan para sandera dan penghormatan penuh terhadap hukum humaniter internasional.
Demikian dilaporkan oleh Pater Markus Solo Kewuta SVD, dari Vatikan, Roma, Italia, Jumat (19/09/2025). “Saya menyampaikan solidaritas saya yang mendalam kepada rakyat Palestina di Gaza, yang terus hidup dalam ketakutan dan bertahan hidup dalam kondisi yang tak tertahankan, sekali lagi terpaksa meninggalkan tanah mereka,” ujar kepala Gereja Katolik sedunia tersebut kepada sekitar 35.000 peziarah yang berkumpul di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, seperti dikutip Padre Marco, panggilan akrab satu-satunya pejabat Vatikan asal Indonesia itu.
Konflik di Gaza, kawasan yang diapit oleh Israel dan Laut Mediterania, serta berbatasan langsung dengan Mesir ini dimulai pada 2023. Konflik telah menewaskan lebih dari 65 ribu orang dan melukai 165 ribu lainnya, dengan sekitar 90 persen penduduk Gaza mengungsi.
Insiden terbaru terjadi Kamis (18/9/2025) dini hari. Sebuah ledakan besar kembali mengguncang Gaza, terlihat dari Israel, menyusul operasi darat terbaru militer Israel di Kota Gaza yang telah menewaskan sedikitnya 16 orang.
Serangan ini memperparah kehancuran kota terbesar di wilayah itu, yang kini dihuni ratusan ribu warga dalam kondisi kelaparan setelah hampir dua tahun dilanda perang.
Paus Leo XIV, lanjut Padre Marco, mengingatkan bahwa di hadapan Tuhan Yang Mahakuasa, yang memerintahkan ‘Jangan membunuh,’ dan dalam menghadapi seluruh sejarah umat manusia, setiap manusia memiliki martabat yang tidak dapat diganggu gugat dan yang harus dihormati dan dijaga.
“Saya kembali menyerukan gencatan senjata, pembebasan para sandera, solusi diplomatik yang dinegosiasikan, dan penghormatan penuh terhadap hukum humaniter internasional,” tegas Paus Leo XIV.
Paus Leo, sambung Padre Marco, juga mengajak semua orang untuk bergabung dalam “Doa khusyuk” agar “fajar yang penuh perdamaian dan keadilan dapat segera tiba,” ujar Paus Leo setelah katekesenya pada audiensi umum Rabu kemarin.
Pengganti Paus Fransiskus ini juga berterima kasih kepada semua orang atas berbagai ucapan selamat yang diterimanya pada hari ulang tahunnya, Rabu, 17 September. “Terima kasih banyak! Berkat saya untuk kalian semua!” ujar Leo, sebelum menyapa, seperti biasa setelah audiensi, para kardinal dan uskup yang hadir, serta tamu istimewa lainnya. Dalam kesempatan tersebut, Paus Leo juga berfoto bersama beberapa kelompok terdaftar dengan latar belakang Basilika Santo Petrus.