Purbalingga, serayunews.com
Seperti temanya, Roadshow Pemulihan Ekonomi, bertujuan untuk memulihkan ekonomi. Terutama paska Pandemi Covid-19 selama dua tahun. Konsepnya, memamerkan segala potensi UMKM, yang ada di masing-masing wilayah.
“Dengan seperti ini, masyarakat menjual, kemudian membeli, dan mendapatkan untung. Ini kan salah satu upaya untuk bagaimana ekonomi ini bisa berkembang, perputaran uang ada di sini,” kata Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) saat hadir di Roadshow Pemulihan Ekonomi, yang ada di Kutabawa, Senin (05/12/2022).
Selain sebagai upaya pemulihan perekonomian, acara ini juga sebagai bagian promosi produk UMKM lokal. Selama kegiatan ini juga ada pemetaan produk, yang nantinya bisa untuk pengembangan.
“Karena ternyata masih ada yang belum tahu, masyarakat belum kenal, dengan produk-produk lokal,” ujarnya.
Pada setiap roadshow, lanjut Tiwi, pihaknya juga memperkenalkan sejumlah program Pemkab, dalam rangka pemulihan ekonomi. Di antaranya Dana Stimulan untuk Kelompok UMKM, Kelompok Petani dan Pelaku Wisata, Program Pasar Murah dan Program Kartu Prakerja Purbalingga.
“Tadi yang kita serahkan adalah Kartu Prakerja Purbalingga gelombang ke-III yang mana kita salurkan mereka yang tidak bekerja ini untuk masuk ke perusahaan-perusahaan di Purbalingga dengan sebelumnya dilatih. Endingnya dari yang tadinya mereka tidak bekerja jadi bekerja,” kata Tiwi.
Beberapa produk yang dipamerkan, pada roadshow di Kutabawa, di antaranya Desa Gondang memamerkan sapu glagah, lukisan dari limbah dan aneka kue kering. Desa Tlahab Lor menggelar wajik kletik, batik ecoprint, miniatur truk (mainan) dan sapu glagah. Untuk Desa Karangreja menjual madu murni lokal, setup nanas, aneka keripik dan truk mainan dengan remote control.
Desa Kutabawa lebih banyak menjual komoditas lokal, seperti aneka sayuran dalam kemasan, aneka tembakau, aneka tanaman hias. Desa Siwarak yang terkenal surganya nanas turut andil menggelar aneka produk olahan nanas seperti setup nanas, dodol nanas, sambal nanas dan sirup nanas.
Sementara Desa Tlahab Kidul memiliki produk unggulan Batik Sumba dan talenan, selain itu juga jenang jahe, kerak kriuk, seblak kering, puyur dan sebagainya. Sedangkan Desa Serang sengaja menggelar aneka produk olahan Stroberi, seperti : keripik daun stroberi, selai stroberi, sambal stroberi dan jus stroberi, selain itu juga kopi arabica Gunung Malang, Baby Crab dan batik ecoprint.
“Saya laporkan kegiatan Sabtu, Minggu kemarin. Itu pelaku UMKM dagangannya habis semua. Sampai ada yang pulang datang ke sini lagi restock dagangan sampai 3 kali,” kata Kepala Desa Kutabawa, Budiyono, Senin (05/12/2022) di Lapangan Desa Kutabawa.
Seperti biasa, dalam Roadshow Pemulihan Ekonomi juga ada peresmian pemugaran warung dari program ‘Dandan Warung’ senilai Rp17 juta dari Dinperindag. Program ini menyasar kepada pemilik warung dari kalangan kurang mampu.