Sampang, serayunews.com
Penghargaan diberikan kepada insan pertanian meliputi petani, kelompok tani dan penyuluh pertanian lapangan (PPL) teladan di Kabupaten Cilacap. Apresiasi ini juga diberikan atas kerja keras insan pertanian yang telah berhasil meningkatkan produktivitas pertanian, sehingga Kabupaten Cilacap mendapat Penghargaan Bidang Pertanian dengan produktivitas padi tertinggi nasional tahun 2019-2020, dari Pemerintah di Istana Wakil Presiden beberapa waktu lalu.
“Saya apresiasi tinggi kepada para petani, petani menjadi pahlawan penyelamat manusia, kalau tidak ada petani kita tidak bisa makan, maka atas prestasi penghargaan Cilacap atas produksi padi tertinggi Indonesia,” ujar Bupati usai berikan pengahargaan, Jumat (24/09/2021).
Bupati menyampaikan bahwa lahan pertanian yang subur akan dipertahankan, agar tidak dijadikan bangunan dengan alasan untuk bekal persiapan generasi masa yang akan datang. Oleh sebab itu, Bupati sedang mempersiapkan generasi petani milenial.
“Jangan hanya jadi PNS, Polisi, Tentara, tetapi jadi petani juga. Jadi saya sedang persiapkan market intelijen, jadi hari ini kita tanam begitu panen yang menerima hasil panennya sudah ada, jadi yakinlah manjadi petani itu bangga, dan sukses,” ujar Bupati.
Sedangkan ditanya terkait masalah pupuk dan harga jual padi, Bupati sampaikan bahwa akan disesuaikan dengan regulasi dan aturan yang nantinya akan diselesaikan.
Adapun penghargaan Kelompok Tani berprestasi komoditas padi, peringkat 1 kepada Kelompok Tani Keong Kencana Desa Sidasari Kecamatan Sampang mendapat 1 unit power treser dan 2 unit power spray. Peringkat 2 diberikan Kelompok Tani Panulisan Dayeuhluhur mendapat 2 unit power spray. Peringkat 3 diberikan kepada Kelompok Tani Karya Tani Sidanegara Kedungreja mendapat 2 unit sprayer.
Sedangkan untuk komoditas jagung, peringkat pertama diberikan kepada kelompok Tani Mekarsari Desa Bantar Kecamatan Wanareja mendapat 1 Unit PTM dan 2 unit Spray. Peringkat 2 Kelompok Tani Wanalestari Mentasan Kawunganten mendapat 2 unit power spray. Peringkat 3 Kelompok Tani Mukti Sari Desa Jeruklegi Wetan mendapat 2 unit power spray.
Sedangkan untuk komoditas kedelai, peringkat pertama dari Kelompok Tani Ngudi Lestari Cipari mendapatkan 1 unit PTM dan 2 power sprayer. Peringkat 2 diberikan kepada Kelompok Tani Podomoro Desa Padangsari Majenang mendapat 2 unit power sprayer dan Peringkat ke 3 Kelompok Tani Sri Rahayu 3 Desa Slarang Kesugihan mendapat 2 unit power sprayer. Sedangkan untuk pemenang PPL berprestasi mendapatkan 1 unit smartphone.
Kepala Dinas Pertanian Cilacap Supriyanto mengatakan, bahwa mementum ini juga sebagai gerakan awal percepatan tanam, di masa tanam (MT) 1 bulan Oktober 2020-Maret 2022 yang dimulai dari Desa Karangtengah Sampang Cilacap.
“Titik awal di Karangtengah, karena potensi yang ada di daerah irigasi serayu di Kecamatan Sampang, Maos Kesugihan dan Kota, hampir 19 ribu hektar dan semoga nanti hingga akhir Oktober 2021, kita bisa mengcover semua persawahan menjadi pertanaman padi, kita berharap bisa panen di akhir tahun 2021 atau awal 2022,” ujar Supriyanto.
Pada kesempatan itu, sebagai bentuk rasa syukur Bupati serahkan potongan tumpeng kepada petani, kemudian dilanjutkan dengan menyebar benih padi di lahan semaian sawah setempat.
Dalam acara tersebut turut hadir Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji, Anggota DPR RI Teti Rohati Ningsih, Kepala Dinas Pertanian Cilacap Supriyanto, Kepala BPS Cilacap, Kabag Perekonomian, Forkopimcam Sampang dan sejumlah tamu undangan.