SERAYUNEWS – Thomas Trikasih Lembong, yang akrab disapa Tom Lembong, adalah seorang profesional di bidang ekonomi dan keuangan yang telah lama berkecimpung di sektor pemerintah dan swasta Indonesia.
Dikenal karena keahliannya dalam bidang investasi, perdagangan, dan kebijakan ekonomi, Tom Lembong pernah menjabat sebagai Menteri Perdagangan Indonesia di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Selain itu, ia juga dikenal atas kontribusinya sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), yang berperan besar dalam menarik investasi ke Indonesia.
Baru-baru ini Tom Lembong ditangkap dan dijadikan tersangka atas dugaan korupsi impor gula di tahun 2015 -2016 ketika dirinya masih menjabat sebagai Menteri Perdagangan.
Tom Lembong menempuh pendidikan sarjana di Universitas Harvard, Amerika Serikat, salah satu universitas ternama di dunia, di mana ia memperoleh gelar di bidang Arsitektur dan Urban Design.
Meskipun berlatar belakang arsitektur, ia kemudian mengembangkan minat yang kuat di bidang ekonomi, keuangan, dan perdagangan. Pendidikan di Harvard memberinya bekal wawasan yang luas tentang analisis dan strategi yang ia terapkan dalam kariernya di sektor ekonomi.
Setelah menyelesaikan pendidikan, Tom Lembong memulai kariernya di sektor keuangan internasional.
Ia mengawali langkah di Morgan Stanley dan Deutsche Bank, dua perusahaan keuangan global yang berpengaruh, di mana ia terlibat dalam investasi dan manajemen portofolio.
Di sana, Lembong mendapatkan pengalaman luas dalam dunia investasi dan keuangan internasional, khususnya dalam menangani klien besar dan proyek berisiko tinggi.
Selanjutnya, ia juga sempat bekerja di Farindo Investments, sebuah perusahaan investasi swasta yang terfokus pada wilayah Asia Tenggara.
Pengalamannya di sektor swasta ini tidak hanya membuatnya dikenal sebagai sosok yang kompeten dalam pengelolaan dana investasi tetapi juga memperkuat keahliannya dalam analisis risiko dan manajemen aset, yang menjadi landasan kuat saat ia beralih ke sektor pemerintahan.
Pada tahun 2015, Tom Lembong diangkat oleh Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Perdagangan Republik Indonesia, menggantikan Rachmat Gobel.
Sebagai Menteri Perdagangan, Tom Lembong berfokus pada peningkatan ekspor dan pembenahan regulasi perdagangan dalam negeri.
Dalam masa jabatannya, ia dikenal dengan pendekatan yang modern dan berorientasi pasar dalam menyelesaikan masalah perdagangan dan sering mendorong kebijakan yang bertujuan untuk mengintegrasikan Indonesia dalam perdagangan global.
Setelah menjabat sebagai Menteri Perdagangan, pada 2016, Lembong dipercaya sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Di posisi ini, ia memiliki tugas utama untuk meningkatkan arus investasi asing langsung ke Indonesia. Melalui pendekatan diplomasi ekonomi dan reformasi birokrasi, ia berhasil menarik berbagai perusahaan besar untuk berinvestasi di Indonesia.
Langkah-langkah proaktifnya di BKPM membuka peluang besar bagi sektor investasi dan menambah kepercayaan investor asing terhadap pasar Indonesia.
Tom Lembong dikenal sebagai tokoh yang mendukung liberalisasi ekonomi dan keterbukaan pasar.
Ia sering menyuarakan pentingnya peran investasi asing dalam mempercepat pembangunan ekonomi Indonesia. Ia juga mendukung digitalisasi sektor ekonomi dan mempercepat peralihan ke ekonomi digital.
Lembong mendorong agar Indonesia mampu bersaing dalam perdagangan internasional, terutama di kawasan Asia Tenggara.
Ia juga melihat bahwa reformasi regulasi sangat penting agar iklim bisnis di Indonesia semakin kompetitif dan ramah bagi para investor.
Selain itu, Lembong selalu mendukung upaya Indonesia untuk memperkuat kemitraan ekonomi dengan negara-negara lain. Ia juga melihat potensi besar dalam sektor pariwisata dan teknologi untuk menjadi penopang ekonomi Indonesia di masa depan.
***