SERAYUNEWS – Umat Islam dianjurkan melaksanakan puasa Syawal setelah Hari Raya Idul Fitri. Puasa sunah di bulan Syawal ini dikerjakan selama enam hari lamanya.
Bisa dilakukan enam hari berturut-turut atau terpisah-pisah sesuai dengan kesanggupannya. Asalkan puasa dikerjakan pada bulan Syawal.
Puasa sunah ini dianjurkan dikerjakan pada tanggal 2-7 Syawal. Namun, bisa juga dikerjakan saat pertengahan maupun akhir Syawal.
Rasulullah SAW telah menyampaikan keutamaan melaksanakan puasa Syawal. Disebut dalam hadis, orang yang puasa Ramadhan dan dilanjutkan dengan berpuasa enam hari di bulan Syawal akan mendapat pahala seperti puasa setahun.
Lantas puasa Syawal 2024 kapan berakhir? Simak jadwal selengkapnya berikut ini.
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ وَأَتْبَعَهُ سِتَّاً مِنْ شَوَّالٍ، كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ
Artinya: “Barang siapa berpuasa Ramadhan kemudian dilanjutkan dengan enam hari dari Syawal, maka seperti pahala berpuasa setahun.” (HR Muslim)
Merujuk kalender Hijriyah 1445 H yang dirilis oleh Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia, 1 Syawal jatuh pada 10 April 2024.
Sehingga batas terakhir puasa Syawal adalah tanggal 30 Syawal 1445 H yang bertepatan dengan 9 Mei 2024. Jika sama sekali belum melaksanakan puasa Syawal tersebut bisa dikerjakan mulai tanggal 4-9 Mei 2024 (25-30 Syawal).
Jika sudah mengerjakan puasa tersebut tetapi belum selesai, bisa segera melaksanakannya sebelum bulan Syawal berakhir.
Berikut ini bacaan niat puasa Syawal yang dibaca pada malam hari atau sebelum sahur:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: “Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah ta’ala.”
Niat puasa sunah Syawal yang dibaca siang hari:
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnatisy Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: “Aku berniat puasa sunnah Syawal hari ini karena Allah ta’ala.”
***