Purwokerto, serayunews.com
Kepala KB TK Puhua School, Xiao Qian Laoshi mengatakan, acara ini rutin setiap tahun. Peserta acara mulai dari siswa usia 2-3 tahun, 3-4 tahun dan 5-6 tahun. Tujuannya adalah mengenalkan uang dan nominalnya pada siswa dengan menggunakan uang asli. Lalu, melatih cara belanja dan memiliki keberanian untuk mengantre. Kemudian, membayar serta membiasakan siswa menggunakan tas kain atau keranjang untuk mengampanyekan go green. Selain itu juga mengasah kemampuan bahasa dan matematika siswa.
“Dalam Puhua Market ini kita menggunakan bahasa Mandarin dan bahasa Inggris.Siswa juga membawa uang asli yaitu pecahan Rp2.000 dan Rp5.000,” jelas Laoshi.
Acara ini berisi permainan sungguhan dengan pemeran siswa jenjang KB dan TK dalam transaksi jual-beli layaknya di pasar menggunakan uang rupiah betulan. Syarat utama siswa berperan di acara ini adalah kewajiban membawa kantung belanja atau tas kain ataupun keranjang dari rumah.
Baca juga: [insert page=’selesaikan-ppl-di-puhua-school-mahasiswa-uin-saizu-mengaku-takjub’ display=’link’ inline]
Pasar bebas plastik ini untuk membangun kebiasaan baik siswa sejak dini agar mengurangi penggunaan kantong plastik (kresek) di kehidupan hari ini hingga di masa depan.
“Sebelum acara, ada briefing di kelas. Siswa mulai kami kenalkan dengan uang rupiah, penggunaan bahasa dalam transaksi, dan cara belanja. Misalnya belajar antre, menghitung kembalian, kebiasaan menggunakan tangan kanan saat memberi dan menerima dan lain lain,” terangnya.
Di jenjang ini anak-anak menggunakan bahasa Inggris dan Mandarin. Lalu di sesi kedua ada siswa play group (kelas bermain) sebanyak 3 stand terdiri dari jualan buah, minuman, dan alat tulis. Sedangkan baby class (nursery) sebanyak 2 stand mereka berjualan minuman dan alat tulis.
Puhua Market ini terbagi dalam dua shift. Empat kedai di shift pertama untuk jenjang TK A dan TK B yang terdiri dari stand minuman, stand sayur dan buah, serta stand alat tulis.