CILACAP,SERAYUNEWS.COM-Puluhan ribu sapi impor akan masuk melalui Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap. Dimulai pada Februai 2017 mendatang, Pelabuhan Tanjung Intan akan menerima 60.000 ekor sapi perbulan. Hal tersebut sampaikan oleh pemilik barang Direktur Utama PT. Karya Hoqi dan Kepala Stasiun Karantina Pertanian (SKP) Kelas I Cilacap kepada General Manager PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) (Pelindo III) pada Selasa (10/1/2017) lalu.
Direktur Utama PT. Karya Hoqi, Bachtiar menjelaskan rencana pemasukan sapi impor tahun 2017. Bachtiar berencana mengimpor sapi sebanyak 60.000 ekor per bulan yang akan dimulai pada bulan Februari 2017. Pihaknya juga akan mengajukan permohonan penggunaan tanah HPL Pelabuhan Tanjung Intan seluas 17 hektar. Selain itu, pihaknya membuka lahan seluas 25 hektar di Kawasan Jeruk Legi guna pembuatan kandang dan areal penanaman jagung sebagai bahan pakan.
“Saya memilih Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap sebagai tempat pemasukan sapi impor karena letaknya yang strategis serta adanya kemudahan dalam pelayanan dan perijinan dari instansi terkait,” jelasnya.
General Manager Pelindo III Pelabuhan Tanjung Intan, Ali Sodikin mengatakan, untuk menerima lonjakan sapi impor tersebut, Pelabuhan Tanjung Intan akan menyiapkan fasilitas pendukung.
“Dengan rencana kedatangan enam kapal sapi setiap bulannya bermuatan 10.000 ekor per kapal, Pelabuhan Tanjung Intan akan menyiapkan dermaga khusus berstandar internasional (ISPS Code),” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala SKP Kelas I Cilacap, Hom Hom, mengatakan, jumlah sumber daya manusia untuk melakukan tindakan karantina (Medik dan Paramedik Veteriner Karantina) sudah mencukupi. Sedangkan Instalasi Karantina Hewan (IKH) milik SKP Kelas I Cilacap saat ini bisa menampung 4000 ekor perbulannya.
“IKH akan kami perluas apabila ada kepastian pemasukan sapi impor tersebut. Kita juga akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan dan PT KAI terkait kesiapan pengangkutan sapi dengan menggunakan jaln darat dan kereta api,” ujarnya.(SN)