Advertisement
Advertisement
Purbalingga, serayunews.com
Begitu sampai di depan gudang CV Bunga Palm, aroma manis gula kelapa sudah tercium. Masuk ke dalam gudang, terlihat tumpukan plastik bening berisi serbuk gula kepala kristal. Kantong-kantong itu lah yang akan diangkut menggunakan kontainer, untuk dipasarkan ke mancanegara.
“Menutup akhir tahun ini, kita (CV Bunga Palm, red) akan ekspor ke Ceko. Ke Ceko kita ini ada 15 ton,” kata Direktur CV Bunga Palm dr Dikta Z Arifin, Selasa (21/12/2021).
Dokter Arifin menyampaikan, bahkan pengiriman ke pasar mancanegara ini bukan yang pertama. Sebelumnya, sudah pernah kirim ke Malaysia, Belanda, Belanda, dan sebagainya. Berhasilnya memasarkan produk lokal ke pasar internasional, tentu tidak mudah. Kualitas barang menjadi hal yang penting.
“Tentunya kami sesuaikan dengan standar pasar sana (Internasional, red). Mulai dari sertifikat lahan, sertifikat gudang, sampai standarisasi kualitas produk jadi,” katanya.
Disampaikan, secara akumulasi dalam satu tahun ini CV Bunga Palm sudah mampu mengekspor sekitar 80 ton gula kelapa kristal. Sedangkan untuk pasar lokal nasional, sekitar 200 ton terjual.
Pada kesempatan ini, hadir Kepala Dinpertan Kabupaten Purbalingga, Mukodam mengapresiasi kegiatan ekspor ini. Hal ini menjadi bukti, bahwa produk pertanian Purbalingga mampu menembus pasar internasional. Diharapkan bisa memicu generasi muda lain, untuk timbul ketertarikan bergelut di sektor pertanian.
“Mendorong generasi muda untuk mau dan mampu bergerak bidang usaha dari bidang pertanian,” kata Mukodam.
Keberhasilan dari CV Bunga Palm, diminta jangan mengabaikan sisi sosialnya. Di antaranya diikutsertakannya para petani gula kelapa, yang turut andil dalam kegiatan ekspor. Sayangnya, sekitar 300 petani di bawah naungan CV Bunga Palm, belum semuanya diikutkan BPJS.
Sementara itu, Kepala Disperindag Purbalingga Johan Arifin menyampaikan, Kabupaten Purbalingga ada empat produk IKM unggulan. Selain gula kristal, ada juga knalpot, Sapu Glagah, dan Batik.
“Mimpinya ya para IKM produknya bisa ekspor. Maka, sebisa mungkin dari Dinas membantu pendampingan dan fasilitasi,” ujarnya.