SERAYUNEWS- Belakangan ini ramai jadi perbincangan di media sosial, soal harga makanan dan minuman hingga lokasi parkir di Pantai Indah Widarapayung Cilacap. Banyak pengunjung yang mengeluh, karena banyak pedagang “nutuk” menaikkan harga berkali lipat saat Lebaran.
Keluhan pengunjung soal harga mendoan dan esteh hingga lokasi parkiran ini, ramai di media sosial grup Facebook. Salah satunya akun bernama Mas Nasgor.
Dalam postingannya pada, Minggu (14/4), Mas Nasgor merepost tiga akun media sosial yang mengeluhkan mahalnya harga makanan di pantai tersebut.
“Mau esuk mendoan siji 10ewu, esteh secup 10ewu,” tulis akun bernama Kuliner Cilacap.
“Wingi sore ngonoh, lewat Lapangan bayar parkir nympe njero di parkir maning, pengelolaan mandan bundet nang WP,” tulis akun joe_rasyid.
“Tolong sampekna tukang parkir sing nang lapangan, aja galak-galak wong gelem parkir nang kono ya aja maksa. Bebas pengunjung arep parkir nang njero apa nang jaba, aja sampai crita WP rusak gara gara kang parkir,” tulis akun lrxgrindx.
Selain itu, dalam postingan akun lainnya juga menyebutkan hal yang sama soal nutuk harga.
“Aja gumun aring bakul sing nutuk rega nang wp. aq udu bada be tau dadi korban, merga aq nganggo sandangan rapi tok mendon + kupat + teh anget = 25K bingung guli nota rega kepriwe,” repost akun instakroya_official dan biangunkeren_.
Terkait dengan hal tersebut menuai komentar pro dan kontra dari netizen. Ada yang menilai kenaikan harga mendoan dari semula Rp5000 menjadi Rp10.000 perlembar, wajar karena suasana Lebaran dan ukurannya juga jumbo (lebih besar).
“Saya hampir sebuln sekali mengunjungi pantai wp dn yg paling saya sukai bawa uang seratus rb sudh bisa jajan sekenyange. Jujur saya asli jogja domisili cilacp, klu di jogja main ke pantai seratus rb nga brani berangkt. Minimal ngantongi uang limaratus rb baru bisa milih” makanan,” tulis komentar Muhamad Salim.
“Anu bener kang temenan,aku sing wonge dewek mangan nang wp larang banget. nek es teh 10 ewu esih mending tuku teh manis be 10 ewu, mangan mendoan karo tahu masak teh manis be entek 70 ewu,” tulis komentar Enyonk Zana.
Sementara itu, dalam video beredar, perwakilan pengelola Pantai Indah Widarapayung menyampaikan klarifikasinya terkait hal tersebut.
“Kepada pengunjung Pantai Indah Widarapayung kami menginformasikan, terkait komplenan di media sosial seluruh Indonesia terkait harga makanan yang ‘nutuk’ katanya. esteh Rp10 ribu kami anggap tidak benar, itu hanya ingin menjatuhkan lokasi wisata tersebut,” ujar Karmani, dikutip Senin (15/4/2024).
“Kemudian terkait sampah sedang kami atasi dengan tenaga ekstra siang dan malam, insyaalloh akan kami beresi,” sambungnya.
“Terkait kesemrawutan parkir itu memang sudah biasa di hari lebaran, itu bukan galak tukang parkirnya tapi tegas untuk mengatur ketertiban dan keamanan lalu lintas,” imbuhnya.
Meski tak langsung mengelola hal teknis Pantai di Cilacap, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Cilacap, Paiman menyampaikan permohonan maaf atas keluhan masyarakat tersebut.
Terkait berbagai keluhan pengunjung tersebut akan dinas tindaklanjuti melalui koordinasi dengan pihak pengelola.
“Bahwa pengelolaan pantai besar seperti Teluk Penyu, Sodong, Widarapayung, Jetis tidak di kelola pemerintah. Kita hanya melakukan pembinaan sudah kita lakukan menjelang Lebaran kita sudah kumpulkan. Intinya menjamin keamanan pengunjung agar tidak tertekan mulai dari jual beli makanan harus tetap standar. Lebersihan, parkir, juga kita sudah sampaikan,” ujar Paiman.
Dengan kritik, saran dan masukan tersebut, dapat menjadi perhatian dan perbaikan semua pihak ke depan untuk mewujudkan pariwisata Cilacap yang lebih maju. Sehingga akan lebih banyak lagi minat wisatawan nasional hingga internasional berkunjung ke Cilacap.