SERAYUNEWS-Memasuki H+4 Lebaran Idulfitri 1446 H, arus lalu lintas yang melintas di jalur mudik wilayah Cilacap masih tergolong landai dan lancar, pada Jumat (4/4/2025). Diprediksi puncak arus balik mudik di jalur ini, mulai meningkat pada Sabtu besok.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Cilacap, AKP Arpan menyampaikan, bahwa meskipun kendaraan pemudik nampak melintas di jalur Cilacap, namun kondisi arus lalu lintas saat ini masih tergolong landai.
“Untuk arus balik diprediksi mulai naik tanggal 5, 6, dan 7 April. Kita sudah antisipasi dengan instansi terkait lainnya di wilayah aglomerasi, termasuk buka tutup di jalur rawan macet di pintu kereta api Randegan,” ujarnya, Sabtu (4/4/2025).
Menurutnya, untuk arus balik ini, diperkirakan banyak kendaraan pemudik yang melintas dari arah Yogyakarta menuju Jakarta dan Bandung. Untuk itu, mengantisipasi penumpukan arus di pintu perlintasan kereta api Randegan, sejumlah alternatif telah disiapkan.
“Antisipasi di perlintasan kereta api sebidang di Randegan Sampang, di arus balik, kita sudah koordinasi dengan Polresta Banyumas kita akan lakukan buka tutup sesuai prioritas mana kendaraan yang kita dahulukan,” ujarnya.
“Ada beberapa alternatif apabila ke arah Bumiayu- Brebes terlalu padat, kendaraan dari Kebumen akan diarahkan melalui jalur Purbalingga masuk tol Pemalang. Tapi kalau itu tidak bisa mengurai alternatif keduanya melalui jalur selatan lewat Majenang,” sambungnya.
Sementara itu, apabila jalur tol Pejagan mulai menumpuk di arus balik, kendaraan akan dialihkan ke jalur selatan melalui Bajar-Jawa Barat. Menurutnya ada rekayasa lalu lintas mulai dari Sampang sampai dengan Wangon.
“Kendaraan yang mengarah ke Brebes maupun Tegal melalui Bumiayu, nanti akan diarahkan ke jalur selatan melewati Majenang-Banjar Jawa Barat,” ungkapnya.
Diketahui, Jalur Cilacap Jawa Tengah ini, khususnya di jalur Buntu – Sampang merupakan jalan nasional sebagai akses utama jalur pemudik. Di jalur ini yang kerap menjadi langganan titik rawan macet adalah di perlintasan kereta api sebidang di Randegan Sampang.
Untuk membantu mengurai kepadatan, sejumlah personel disiagakan di Pos Strong Point Randegan dan Pos Terpadu Sampang.