Cilacap, Serayunews.com-Bupati Cilacap Tatto Suwarto menyampaikan jika Cilacap memiliki seluas 32 ribu hektar lahan yang berada di kawasan Laguna Segara Anakan sekitar Kelurahan Kutawaru Kecamatan Cilacap Tengah. Sebagian lahan tersebut akan dijadikan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
Hal ini seiring dengan ditetapkannya Cilacap sebagai kawasan strategis nasional. Sehingga di kawasan tersebut siap untuk dibangun pengembangan industri skala nasional.
“KEK ini merupakan program presiden, karena di Pulau Jawa bagian utara sudah terlalu padat, maka diseimbangkan dengan dibuat di selatan selatan, dan yang berpotesi adalah Cilacap,” ujar Bupati, usai penyerahan bantuan bina lingkungan di Pelindo III Pelabuhan Tanjung Intan beberapa saat lalu.
Hal tersebut juga didukung pada saat kedatangan Menko Kemaritiman dan Investasi RI Luhut Binsar Panjaitan beberapa saat lalu yang juga melkaukan peninjauan perkembangan Pertamina, dan juga pelabuhna.
“Pelabuhan juga akan dibuat pelabuhan yang untuk ekspor impor, Pertamina dan (transportasi) antar pulau, antar pemerintahan” ujarnya.
Akan adanya KEK ini, didukung dengan akan dibangunnya jalan tol yang melewati Cilacap, mulai dari Bandung-Cilacap, Cilacap-Yogyakarta, dan Cilacap-Tegal.
“Harusnya tahun ini sudah dibuat jalan tol Bandung Cilacap, Cilacap-Tegal, Cilacap-Yogyakarta, itu salah satu infrastruktur (pendukung),” katanya.
Beberapa saat lalu, sudah dibentuk tim kecil yang dari masing-masing Pemkab Cilacap dan juga Pelindo III Pelabuhan Tanjung Intan, dimana memiliki tugas masing-maisng. Dimana tim kecil dari Pemkab akan mempersiapkan perizinan, dan tim dari Pelindo III melakukan penyusunan pembangunan fisik.
“Sekarang tim kecil masih berjalan, sementara pada saat covid ini cooling down, tetapi rencana tetap berjalan,” katanya.
Sementara itu, General Manager Pelindo III Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap Sutopo mengatakan jika ada beberapa infrastruktur yang disiapkan untuk pengembangan KEK di Cilacap. Karena pelabuhan menjadi salah satu pintu gerbang perekonomian.
“Kami menyiapkan infrastruktur yang memadai, dan fasilitas yang sesuai, serta kinerja daripada bongkar muat akan ditingkatkan,” katanya.
Salah satunya dengan mengoperasikan tempat antrean truk seluas satu hektar, mengantisipasi antrean truk yang akan masuk ke pelabuhan. Selain itu juga mengoptimalkan lapangan penumpukan.