
SERAYUNEWS-Purbalingga Berkebaya merupakan salah satu acara yang digelar menyemarakkan peringatan Hari Jadi ke-195 Kabupaten Purbalingga. Kegiatan dilaksanakan di Pendapa Dipokusumo, Kamis (18/12/2025).
Ajang tersebut diikuti oleh 79 kelompok yang terdiri dari organisasi wanita, organisasi perangkat daerah (OPD), BUMD, BUMN, serta instansi vertikal. Kehadiran para peserta dengan balutan kebaya menghadirkan suasana khidmat sekaligus semarak, sebagai wujud kecintaan terhadap budaya bangsa.
Bupati Purbalingga Fahmi Muhammad Hanif saat membuka acara mengajak seluruh perempuan Purbalingga untuk terus berdaya dan berkarya melalui momentum Purbalingga Berkebaya 2025.
Bupati Fahmi menegaskan bahwa Purbalingga Berkebaya bukan sekadar perayaan seremonial, melainkan ruang ekspresi sekaligus bentuk nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Purbalingga dalam melestarikan warisan budaya, khususnya kebaya.
“Purbalingga Berkebaya saya harapkan menjadi ruang bagi perempuan untuk mengekspresikan diri, sekaligus menjadi wujud komitmen pemerintah daerah dalam merawat dan melestarikan warisan budaya bangsa, salah satunya kebaya,” ujarnya.
Pada tahun 2025 ini, Purbalingga Berkebaya mengusung tema “Perempuan Berdaya dan Perempuan Berkarya”. Menurut Bupati Fahmi, tema tersebut mengandung pesan yang mendalam tentang kesetaraan dan kesempatan yang sama bagi perempuan.
“Tema ini hendak menyampaikan pesan bahwa semua perempuan berhak dan memiliki kesempatan yang sama untuk berdaya dan berkarya. Kesetaraan ini tidak hanya antarperempuan, tetapi juga dengan laki-laki, termasuk dalam menentukan pilihan hidup dan pilihan untuk berkarya,” tegasnya.