Semarang, serayunews.com
Kontingen Wushu Jawa Tengah patut berbangga. Pasalnya dari target meraih 3 medali emas di ajang PON XX Papua, Wushu berhasil mempersembahkan 3 emas, 5 perak, dan 5 perunggu.
Sejumlah 13 medali tersebut diperoleh dari nomor Sanda (pertarungan) maupun taolu (jurus). Medali emas Wushu didapat dari Laksmana Pandu yang turun pada kelas 52 kilogram putra, Yusuf Widiyanto kelas 56 kilogram putra, dan Puja Riyaya kelas 70 putra, sementara medali perak diraih oleh Bayu Peni kelas 48 kilogram putri, Thania K kelas 60 kilogram putri, Bayu Raka kelas 60 kilogram putra, Dessy W di nomor Jian Shu dan Qiang Shu putri, serta Yofan dan Ardhy yang turun pada nomor Duilian putra.
Sementara untuk 5 medali perunggu diraih oleh Anwar Hidayat kelas 48 kilogram putra, Ahmad Adam H kelas 65 putra, Tharisa Dea F kelas 52 kilogram putri, Ratih Erlyana L kelas 56 kilogram putri dan Sherly Velika pada nomor Nan Quan dan Nan Dao.
Manager Tim Wushu Jateng Mochammad Zaenuri mengatakan, meski berhasil memenuhi target medali yang dipatok oleh KONI Jateng, Pengprov Wushu Jateng tetap melakukan evaluasi terhadap 22 atlet yang turun di ajang PON Papua kemarin.
“Evaluasi ini kami lakukan untuk melihat siapa saja yang masih memiliki peluang untuk prestasi pada PON XXI tahun 2024, hasil evaluasi ini nantinya akan kita ambil atlet potensial untuk dilakukan pelatda secara mandiri oleh Pengprov,” katanya.
Hasil evaluasi ini tentu akan semakin mengerucut, termasuk mamantau dan melihat hadil Porprov Jateng sebagai sarana seleksi bagi atlet daerah untuk bisa masuk skuat Wushu Jateng.
“Hasil ini tentu akan semakin mengerucut, pada saatnya nanti, atlet yang akan kami turunkan pada PON XXI ini benar benar siap untuk meraih prestasi,” ujarnya.
Dikatakannya, sebagai cabang olahraga unggulan di Jawa tengah, tentu saja pengprov sangat serius mempersiapkan atletnya untuk mengikuti kejuaraan, termasuk memanfaatkan kejuaraan lokal hingga Porprov Jateng sebagai ajang seleksi atlet potensial.