
SERAYUNEWS – Klinik Pratama Rutan Banjarnegara (Rubara) terus berbenah setelah resmi meraih predikat akreditasi utama dari Lembaga Akreditasi Fasyankes Seluruh Indonesia (Laskesi) pada Kamis (30/10/2025).
Capaian ini menjadi dorongan bagi pihak Rutan untuk mempercepat peningkatan kualitas layanan kesehatan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Pasca-akreditasi, Rutan Banjarnegara langsung melakukan sejumlah pembenahan. Salah satu langkah konkret adalah penambahan sarana dan prasarana berupa pemasangan pagar pembatas di area depan klinik.
Langkah ini bertujuan memperjelas batas area pelayanan, meningkatkan kenyamanan pengunjung, dan menjaga keamanan lingkungan klinik agar tetap tertib dan profesional.
Kepala Rutan Banjarnegara Dodik Harmono menegaskan bahwa upaya pembenahan ini merupakan tindak lanjut dari hasil survei akreditasi sebelumnya yang dilakukan oleh Laskesi.
“Predikat akreditasi utama bukanlah akhir, ini justru menjadi awal untuk terus berbenah. Kami berkomitmen menjaga standar mutu pelayanan dengan melengkapi sarana dan prasarana yang mendukung klinik lebih representatif,” katanya.
Tidak hanya membangun pagar pembatas, Rutan Banjarnegara juga tengah menyusun rencana penyempurnaan fasilitas pendukung lainnya.
Upaya ini bertujuan agar ke depan Klinik Pratama Rubara mampu memberikan pelayanan kesehatan yang optimal dan sesuai standar Kementerian Kesehatan.
Langkah tersebut juga menjadi bentuk nyata komitmen Rutan Banjarnegara dalam mendukung program akselerasi Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) di bidang pelayanan publik yang berintegritas dan humanis, serta peningkatan kualitas kesehatan bagi seluruh warga binaan.
Dengan berbagai langkah strategis tersebut, diharapkan Klinik Pratama Rubara tidak hanya mampu mempertahankan predikat Akreditasi Utama. Tetapi juga menjadi contoh klinik pemasyarakatan yang unggul dan berdaya saing di wilayah Jawa Tengah.
Peningkatan berkelanjutan ini menjadi wujud nyata bahwa Rutan Banjarnegara tidak hanya fokus pada pembinaan.
Tetapi juga menjamin hak dasar warga binaan dalam memperoleh layanan kesehatan yang bermutu dan manusiawi.