SERAYUNEWS – Forum Masyarakat Peduli Program MBG (FMP2M) menggelar audiensi dengan Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono, pada Sabtu (3/10/2025).
Pertemuan ini menjadi ajang penyampaian keluhan masyarakat terkait pelaksanaan Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Banyumas.
FMP2M menyoroti sejumlah persoalan mulai dari dugaan keracunan hingga dampak limbah dapur MBG yang menimbulkan keresahan. Koordinator FMP2M, Sumbadi, menegaskan pihaknya tidak menolak program nasional tersebut.
“Jangan salah paham, kami audiensi ke Bupati bukan untuk menolak program Pak Prabowo. Justru kami mendukung penuh program ini,” kata Sumbadi, Senin (6/10/2025).
Ia menambahkan, masyarakat berharap ada pengawasan lebih ketat agar pelaksanaan MBG tidak menimbulkan dampak negatif.
“Bupati menyampaikan bahwa pemerintah daerah memang belum dilibatkan dalam pelaksanaannya, namun beliau siap menampung masukan untuk diperjuangkan agar ada perbaikan,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Sadewo Tri Lastiono menyampaikan bahwa Pemkab Banyumas telah membentuk tim pengawasan lintas sektor untuk memperketat pelaksanaan MBG di seluruh kecamatan.
“Kami sudah rapat koordinasi bersama Forkopimda dan dinas terkait. Tim ini saya bentuk agar kejadian seperti kemarin tidak terulang lagi di Banyumas,” tegas Sadewo.
Sadewo menekankan bahwa setiap dapur MBG wajib memiliki penanggung jawab dan tenaga ahli gizi yang sudah mengikuti pelatihan di Sekolah Polisi Negara (SPN). Ia juga menginstruksikan pengawasan digital melalui media sosial dan kanal aduan masyarakat.
“Saya sudah perintahkan Koordinator SPPG membuat kanal pengaduan WhatsApp dan akun media sosial untuk mengunggah kegiatan setiap hari. Jangan hanya berita buruk yang beredar, tapi juga progres baiknya,” katanya.
Dari 64 Satuan Pelaksana Program Pemberian Gizi (SPPG) di Banyumas, Sadewo mengungkap baru 11 yang memiliki sertifikat laik sanitasi. Meski begitu, sebagian besar dapur sudah melayani ribuan anak penerima manfaat.
“Ini jadi masukan penting yang akan saya sampaikan langsung kepada Pak Dadan, Kepala Badan Pangan Nasional,” kata Sadewo.
FMP2M menegaskan akan terus mengawal agar program MBG di Banyumas berjalan transparan, bertanggung jawab, dan ramah lingkungan.
Dukungan penuh masyarakat diharapkan dapat memperbaiki sistem agar manfaat program nasional ini bisa dirasakan lebih luas.