SERAYUNEWS-Ratusan siswa jenjang SD dan SMP di Kabupaten Banjarnegara mengikuti Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat kabupaten. Kegiatan tersebut berlangsung mulai Selasa 11 Juni 2024 sampai Kamis 13 Juni 2024.
Kasi Kesiswaan Sekolah Menengah Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Banjarnegara Rita Khotijah mengatakan, dalam ajang O2SN tingkat Kabupaten Banjarnegara ini mempertandingkan lima cabang olahraga. Lima cabang itu adalah atletik, renang, bulu tangkis, pencak silat, dan karate.
Menurutnya, pada kesempatan ini, jumlah peserta untuk jenjang sekolah dasar mencapai 117 atlet, sedangkan untuk jenjang SMP atau MTs mencapai 145 atlet. Mereka terus bersaing untuk menjadi yang terbaik dan berhak melaju ke tingkat provinsi mewakili Kabupaten Banjarnegara pada ajang yang sama.
“Juara dari ajang ini akan mewakili Banjarnegara pada cabang lomba yang sama di tingkat provinsi. O2SN tingkat provinsi akan berlangsung pada 7 Juli 2024 sampai 10 Juli 2024 di Semarang,” katanya.
Dia mengatakan, O2SN merupakan ajang berjenjang. Artinya ajang Berjenjang dari tingkat kabupaten, provinsi, dan terus berlanjut hingga tingkat nasional. Kompetisi yang berjenjang akan memberi tantangan dan semangat kompetitif dari atlet muda.
Tak hanya itu O2SN juga menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam memberikan ruang bagi para siswa yang memiliki bakat dan prestasi siswa di bidang olahraga.
Jenjang O2SN juga menjadi bagian dari pembinaan prestasi olahraga sejak dini. Sehingga para siswa yang memiliki bakat olahraga dapat berkembang dengan pesat. Dia mengatakan, pembinaan prestasi olahraga harus dimulai sejak dini. Artinya dunia pendidikan memberikan ruang pada siswa yang memiliki potensi di bidang olahraga.
“Melalui olahraga ini juga menanamkan jiwa prestasi dan sportivitas, kompetitif, rasa percaya diri dan tanggung jawab. Selain itu memberikan wadah untuk berkreasi dengan menampilkan karya kreatif,” ujarnya.
Bahkan ajang ini bisa jadi fondasi awal jika ada siswa yang ingin serius menekuni dunia olahraga. Dengan jenjang sampai nasional tidak menutup kemungkinan bakat-bakat dari daerah akan tercium oleh pencari bibit atlet.