Purwokerto, serayunews.com
Sebelum melaksanakan kegiatan, ratusan siswa tersebut berkumpul sekitar pukul 07.00 WIB. Dipandu oleh guru sekolah, mereka melaksanakan salat gaib. Hasil penggalangan dana bantuan yang terkumpul, bakal disalurkan melalui PMI Banyumas.
“Ini merupakan bentuk kepedulian anak-anak atas peristiwa gempa yang merenggut banyak korban. Kami menyisihkan sedikit untuk korban dan mendoakan bersama-sama dengan salat gaib, mudah-mudahan para korban dapat tenang,” ujar Wakil Kepala SMPN 5 Purwokerto, Durotun Nasihin.
Ia menambahkan, sekitar 800 siswa dengan sukarela terlibat dalam salat dan penggalangan dana tersebut, karena merasa peduli dengan apa yang terjadi di Cianjur. Arya Dhanu mengaku, terkejut saat mendengar peristiwa gempa di Cianjur yang merenggut ratusan nyawa tersebut.
“Saya mendapati kabar itu, langsung lihat di media sosial dan kaget sekali ada kejadian seperti itu,” kata dia.
Selain turut mendoakan dan membantu para korban becana alam dengan menyisihkan uang sakunya, Arya juga mengaku, sempat merasa khawatir dengan peristiwa tersebut dapat menimpanyam Sehingga, ia mulai belajar bagaimana cara menyelamatkan diri saat gempa.