Hal tersebut dibenarkan oleh Staf Toko Duta Mode Purwokerto, Rudi Untung. Dia menceritakan awal mula karyawannya terkonfirmasi reaktif. Bermula salah satu karyawannya melakukan rapid tes antigen secara mandiri. Dari hasil tes tersebut dinyatakan reaktif dan langsung memberitahukan pihak perusahaannya.
“Hari Sabtu kemarin kita menerima laporan dari salah satu karyawan kita, yang memeriksakan diri secara mandiri dan hasilnya reaktif. Kemudian kita lapor ke pimpinan dan akhirnya pimpinan memutuskan untuk melakukan rapid tes antigen secara mandiri, dari 190 karyawan 75 karyawan dinyatakan reaktif,” ujar dia, Selasa (12/1).
Rudi menambahkan setelah mengetahui hal tersebut memudian pihaknya berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten (Pemkab) Banyumas. Dari hasil koordinasi mereka menutup toko selama tiga hari, untuk dilakukan penyemprotan.
“Kita sesuai arahan dari sekda, dinkes kita sampai tiga hari (penyemprotan, red). Ini sudah hari ke dua, besok terakhir sterilisasi,” kata dia.
Terkait karyawan yang reaktif, menurut Rudi sudah dalam pengawsan petugas medis. Namun dirinya belum mendapati informasi terkait hasil tes lanjutan yakni swab tes.
“Sampai saat ini belum dapat kabar dari karyawan saya terkonfirmasi positif. Sebanyak 75 staf management dan jajarannya,” ujarnya.
Untuk kondisi mereka, menurutnya dalam kondisi baik-baik saja atau tanpa gejala sama sekali.