SERAYUNEWS – Karunia keanekaragaman hayati di Indonesia membuat berbagai tumbuhan herbal banyak dimanfaatkan sebagai obat-obatan.
Salah satunya adalah empon-empon. Jamu empon-empon merupakan ramuan tradisional yang telah digunakan sejak lama oleh masyarakat Indonesia untuk menjaga kesehatan.
Empon-empon berasal dari rimpang atau batang tumbuhan yang dijadikan minuman tradisional.
Campuran berbagai rempah seperti jahe, kunyit, temulawak, dan serai menjadikan jamu ini kaya akan manfaat, terutama saat berpuasa.
Tak disangka, minuman alami ini memiliki banyak manfaat yang belum diketahui oleh banyak orang.
Dilansir dari Alodokter, empon-empon mengandung berbagai nutrisi yang bersifat antiinflamasi, antimikroba, dan antikanker. Oleh karena itu, manfaat jamu empon-empon ini sangat beragam:
Hal ini diduga karena kandungan senyawa kimia pada tanaman empon-empon yang memengaruhi saraf dan lambung, sehingga mampu mengurangi rasa mual.
Banyak penelitian membuktikan bahwa mengonsumsi jamu ini dapat meningkatkan termogenesis atau produksi panas tubuh, sehingga lebih efektif membakar lemak.
Lalu, bagaimana aturan minum jamu empon-empon saat berpuasa? Yuk, cari tahu penjelasannya!
Bagi Anda yang ingin menjaga stamina tubuh selama bulan Ramadhan, jamu empon-empon sangat dianjurkan untuk dikonsumsi saat sahur dan berbuka puasa.
Dilansir dari Orami, dr. Inggrid, MSi, Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia, menjelaskan bahwa minum jamu saat bulan Ramadhan bisa menurunkan kadar gula darah.
Ketika berpuasa, kadar gula memang cenderung rendah. Oleh karena itu, jamu ini tidak disarankan untuk dikonsumsi dalam keadaan perut kosong agar tidak mengiritasi lambung.
Disarankan untuk minum air putih terlebih dahulu karena tubuh mengalami dehidrasi.
Setelah itu, konsumsi asupan glukosa seperti kurma atau takjil dalam jumlah wajar, baru kemudian minum jamu empon-empon. Konsumsi secukupnya, yaitu 1–2 gelas per hari.
Agar mendapatkan manfaat maksimal dari jamu empon-empon, penting untuk mengolahnya dengan benar. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:
Dengan memilih bahan berkualitas, mengolahnya dengan benar, serta mengonsumsinya dalam jumlah yang wajar, jamu ini bisa menjadi solusi sehat alami selama bulan Ramadhan.
Nikmati manfaatnya dan tetap sehat selama berpuasa!***