SERAYUNEWS – Bulan Ramadan identik dengan berbagai hidangan lezat untuk berbuka puasa, salah satunya adalah takjil.
Takjil merupakan makanan ringan yang disantap sebelum hidangan utama setelah seharian berpuasa. Salah satu takjil yang banyak disukai adalah pastel, camilan renyah dengan isian gurih yang menggugah selera.
Pastel tidak hanya lezat, tetapi juga mudah dibuat di rumah dengan bahan-bahan sederhana. Biasanya, pastel berisi campuran sayuran seperti wortel dan kentang, ditambah dengan protein seperti ayam, daging cincang, atau telur.
Kulit pastelnya yang tipis dan renyah memberikan sensasi kriuk saat digigit, menjadikannya camilan yang pas untuk berbuka puasa. Selain itu, pastel juga bisa dikombinasikan dengan isian manis seperti cokelat atau pisang, sehingga cocok untuk berbagai selera.
Selain sebagai takjil, pastel juga praktis disajikan dalam jumlah banyak saat berkumpul bersama keluarga atau untuk berbagi dengan tetangga.
Proses pembuatannya pun tidak terlalu sulit, sehingga bisa menjadi alternatif takjil buatan sendiri yang lebih sehat dan higienis.
Pastel diyakini berasal dari kawasan Mediterania, Timur Tengah, dan India, lalu menyebar ke Eropa Selatan saat Perang Salib. Di sana, pastel berkembang menjadi empanada, yang berarti ‘dibungkus dengan roti.’
Melalui kolonialisme Portugis dan Spanyol, kue ini menyebar ke Amerika Latin, Filipina, dan Indonesia dengan berbagai variasi isian.
Ada juga teori bahwa pastel berasal dari wonton goreng Cina yang dibawa imigran Jepang ke Brasil. Di Brasil, pastel berbentuk persegi panjang dengan isian daging, keju, ayam, atau seafood.
Di Indonesia, pastel memiliki beragam versi. Di Sulawesi Utara, misalnya, pastel dikenal sebagai panada dengan isian ikan cakalang suwir yang dimasak bersama bumbu khas seperti daun jeruk, kemangi, dan cabai merah.
Pastel adalah camilan gurih yang cocok untuk takjil karena renyah di luar dan lezat di dalam. Berikut cara membuatnya:
Pastel ini cocok dijadikan camilan berbuka yang praktis dan lezat. Selamat mencoba!***