SERAYUNEWS– Krisis air bersih di wilayah Kabupaten Cilacap terus meluas akibat dilanda musim kemarau yang terjadi tahun 2023 ini. Merespons kebutuhan masyarakat, PMI Kabupaten Cilacap droping air bersih hingga pelosok desa.
Ketua PMI Kabupaten Cilacap, Farid Ma’ruf mengatakan, air bersih didistribusikan untuk merespons dampak kekeringan di Kabupaten Cilacap. Seperti di Desa Panulisan Barat Kecamatan Dayeuhluhur, PMI membantu dengan mengirimkan 5000 liter air bersih.
“Ini bentuk kepedulian PMI Cilacap dalam melayani masyarakat yang membutuhkan, bantuan air bersih ini juga berasal dari masyarakat yang dikumpulkan melalui bulan dana, jadi kita kembalikan lagi ke masyarakat, semoga bermanfaat,” ujar Farid, Rabu (30/8/2023).
Distribusi air bersih di Desa Panulisan Barat diberikan untuk warga dua dusun yaitu Dusun Cimanggeng I dan Cimangeng II dengan jumlah penerima sebanyak 101 kepala kelurga.
“Alhamdulillah kita datangkan air dari PDAM Banjar, yang Cilacap kirim ke Kawunganten, kita pastikan warga Dayeuhluhur juga mendapatkan pasokan air bersih, nanti jika masih kurang kita kirimkan lagi,” imbuhnya.
Kekeringan yang melanda wilayah Kabupaten Cilacap sudah dirasakan sekitar dua bulan terakhir. Sumber mata air milik warga seperti sumur mulai mengering dan keruh. Bahkan tak sedikit warga terpaksa membeli air untuk pemenuhan kebutuhan masak dan minum.
Berdasar data BPBD Kabupaten Cilacap, ada 12 desa di lima kecamatan yang paling terdampak kekeringan dengan jumlah penduduk sebanyak sekitar 3.700 kepala keluarga dengan jumlah 12 ribu jiwa. Untuk puncak musim kemarau diprediksikan hingga bulan September 2023.