Tidak hanya petani saja yang dilibatkan, tetapi juva melibatkan pelajar sekitar 472 siswa dari sekolah sekitar Maos, perangkat desa, karang taruna dan juga masyarakat. Dilibatkannya siswa sebagai pembelajaran bagi mereka mengenal hama dan pencegahannya secara alami.
Koordinator PPLBalai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Maos Rokhmad Saifudin mengatakan jika sawah di Kecamatan Maos menjadi satu pengangga utama beras di Kabupaten Cilacap. Sehingga sebelum musim tanam lagi, harus dipastikan bebas dari hama tikus, sehingga tidak terjadi puso.
“Gropyokan ini untuk antisipasi serangan hama tikus menjelang musim tanam nanti,” katanya.
Gropyokan juga harus dilakukan serentak di seluruh areal persawahan. Sehingga tikus tidak bisa bersembunyi ke daerah lainnya. Ada seluas 1960 hektar yang tersebar di 10 desa di Kecamatan Maos.
Agar lebih semangat, Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap memberikan hadiah kepada kelompok tani yang paking banyak berhasil mendapatkan tikus. Satu tikus hargai dengan nilai Rp 1.000.
Kelompok yang paling banyak mendapatkan tikus yakni Kelompok Tani Margo Mulyo dari Desa Mrenek yang memperoleh 577 ekor, Juara 2 Kelompok Tani Manggala Tirta dari Desa Maos Kidul yang menangkap 346 ekor tikus, dan juara 3 Kelompok Tani Mugi Lancar dari Desa Kalijaran yang berhasil menangkap 342 ekor.
Ketiga kelompok tani ini menerima hadiah, masing-masing satu buah power tresher atau mesin perontok padi, dari Dinas Pertanian.
Dinas Pertanian juga memberikan hadiah kepada Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) yang berhasil mendapatkan tikus, yakni Gapoktan Sumber Rejeki Desa Mrenek yang susmdah mendapatka 934 ekor tikus. Dinas memberikan satu buah power tresher roda tiga.
Ketua Gapoktan Sumber Rejeki, Waluyo mengataka jika pihaknya sangat berterimakasih dengan hadiah tersebut. Meskipun awalnya mereka tidak menyangka akan mendapatkan hadiah itu.
Pasalnya selama gropyokan, seluruh petani di Desa Mrenek semangat untuk membasmi hama yang sering merugikan petani ini. Sehingga mereka bersungguh-sungguh mencari tikus-tikus, meski sampai ke selokan dan terjun ke sawah.
“Alhamdulillah mendapat mesin ini, semoga bisa bermanfaat dan membantu petani pada saat panen,” katanya.