SERAYUNEWS- Perubahan iklim, fenomena yang harus disikapi bijak oleh semua pihak, termasuk PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap. Maka penting bagi kilang terbesar dan paling strategis di Indonesia ini, untuk ikut menyebarluaskan perilaku bijak merespon perubahan iklim.
Salah satu upaya itu melalui program RU 4 Goes to School di aula SMP Negeri 6, Jalan Rinjani Cilacap, Selasa (6/2/2024). Kegiatan ini juga menjadi rangkaian Bulan Keselamatan & Kesehatan Kerja (K3) 2024 dan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2024.
Supervisor Monitoring Waste Management PT KPI RU IV, Vanny Apdila Restisha dalam paparannya, menjelaskan dampak perubahan iklim. Menurutnya, dampaknya memberikan ancaman nyata bagi bumi dan seisinya.
“Hal penting menghadapi perubahan iklim adalah adaptasi, yaitu penyesuaian dengan mengubah pola pembangunan serta mitigasi melalui perilaku kecil dalam keseharian kita,” ujarnya.
Lebih lanjut upaya mitigasi itu di antaranya, mengubah gaya hidup yang berkelanjutan (Eco lifestyle).
“Eco lifestyle antara lain hemat energi, hemat air, pemanfaatan energi terbarukan, pemakaian produk yang ramah lingkungan. Lingkungan hidup sehat, dan sikap hidup yang selaras dengan alam,” ucap Vanny.
Area Manager Communication, Relations & CSR PT KPI RU IV, Cecep Supriyatna dalam sambutannya berharap, melalui kegiatan ini para siswa dan guru semakin aktif dan peduli pada lingkungan.
“Tentu tidak hanya lingkungan di sekolah tapi juga di rumah masing-masing agar dampak yang timbul bisa terasakan oleh masyarakat,” imbuhnya.
Kepala SMP N 6 Cilacap, Anteng Widiastuti menyambut antusias penyelenggaran program RU 4 Goes to School di sekolahnya.
“Kami senang sekali mendapat kunjungan dari program ini. Sangat penting dan bermanfaat untuk peserta didik kami. Ini membuka cakrawala dan pengetahuan baru, agar lebih bijak mengelola lingkungan, khususnya sampah,” ungkapnya.
Najwa Ghitsa, salah seorang siswa SMP N 6 Cilacap mengungkapkan kesan positif setelah mengikuti rangkaian acara ini.
“Banyak informasi dan ilmu yang kami dapatkan. Apa yang awalnya saya tidak mengerti, kini lebih tahu dan paham,” tuturnya.
Di akhir kegiatan bertema ‘Sampahku, Tanggung Jawabku’ ini para siswa dapat tantangan untuk membuat karya visual yang mengampanyekan perilaku hidup bersih dan sehat. Material untuk pembuatan karya ini, merupakan sampah atau barang-barang bekas yang sudah terpakai.