Cilacap, serayunews.com
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Cilacap Ristiyanto melalui Kepala Bidang Tata Ruang Hamzah Syafrudin menyampaikan, bahwa tiga trase yang bakal dikebut meliputi trase Pangandaran – Cilacap, yang sudah ditetapkan titik awalnya berada di Patimuan dan berakhir di wilayah Sumingkir Jeruklegi.
“Kemudian ruas yang ke dua adalah Cilacap – Pejagan, nantinya bakal terhubung dengan ruas Sumingkir dan trase Cilacap – Yogyakarta yang sejauh ini telah ditetapkan untuk exitnya berada di wilayah Paberasan Sampang,” ujarnya.
Sementara terkait progres masing – masing trase tersebut, Hamzah mengatakan, bahwa saat ini untuk trase Cilacap – Bandung sudah masuk pada tahapan penyusunan dokumen penlok dan amdal, melalui biro infrastruktur daerah dan SDA Provinsi Jateng.
“Sedangkan trase Cilacap – Yogja amdalnya telah turun. Bahkan dari informasi terakhir, lebar trase yang digunakan nantinya sekitar 80 meter. Sementara untuk progres trase Cilacap – Pejagan dari Dinas Pekerjaan Umum hingga Oktober 2021 sampai sejauh ini sedang menjalankan proses penyusunan draft lelangnya,” ujarnya.
Hamzah berharap, terkait progres ke tiga ruas tol di Cilacap tersebut, secara keseluruhan dapat segera terealisasikan. Dalam hal ini operasional paling lambat tahun 2029, sesuai dengan arahan dari pihak kementerian.
“Karena tahap yang sekarang di ruas Jabar itu di sana ada konsep Rebana atau pembangunan Jabar bagian Utara dan Selatan itu memang mendapatkan perhatian khusus dari pemerintahan pusat. Nanti setelah itu selesai baru beralih kepada pembangunan di Cilacap,” ujarnya.