SERAYUNEWS– Bangunan rumah berlantai dua di Jalan Singalodra, Kelurahan Cilacap Kecamatan Cilacap Selatan, Cilacap, terbakar pada Kamis (9/11/2023). Kebakaran sempat membuat panik warga. Diduga sebab kebakaran dari korsleting listrik.
Kepala UPT Damkar Cilacap Supriyadi menyampaikan, kebakaran melalap bangunan rumah milik Amin (39), warga Jalan Singalodra RT05 RW01 Kelurahan Cilacap, terjadi pada Kamis siang sekitar 12.15 WIB. Saat terjadi kebakaran, rumah korban dalam kondisi kosong.
“Saat itu rumah dalam kondisi kosong, bapak pemilik rumah sedang berangkat melaut dan istri serta anaknya sedang bermain di rumah tetangganya,” ujar Supriyadi.
Kebakaran itu diketahui oleh tetangga korban yang melihat kepulan asap dan kobaran api dari lantai 2 rumah. Lalu saksi meminta tolong kepada warga untuk membantu memadamkan api dengan alat seadanya.
“Kepulan asap dan kobaran api semakin membesar ditambah dengan tiupan angin. Kejadian itu kemudian dilaporkan ke Pos Damkar Cilacap,” imbuhnya.
Menindaklanjuti laporan kebakaran tersebut, sejumlah personel Damkar dan armada dikerahkan ke lokasi dibantu relawan dan warga setempat. Selang beberapa menit kobaran api dapat dipadamkan dan dilakukan pendinginan.
Tak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran itu dan kerugian material masih dalam perhitungan. Sedangkan untuk penyebab kebakaran diduga bersumber dari korsleting listrik.
Lebih lanjut Supriyadi menyebut, kasus kebakaran akibat korsleting listrik mendominasi terjadi di Kabupaten Cilacap. Faktor penyebabnya bisa terjadi karena kurang pemeliharaan jaringan kelistrikan.
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar selalu memeriksa jaringan listrik secara berkala, serta tidak meninggalkan tempat produksi atau rumah dalam kondisi listrik menyala. Pastikan selalu mematikan aliran listrik dengan memutus kontaknya jika ditinggal pergi.
Selain kelistrikan, penyebab kebakaran karena tungku juga marak terjadi belakangan ini, faktor penyebabnya juga karena kelalaian dan menyepelekan dengan tidak mematikan tungku ketika habis digunakan dan meninggalkannya dalam kondisi masih terdapat bara apinya.
Adapun untuk layanan kebakaran, masyarakat dapat melaporkan ke pos terdekat atau melapor ke perangkat desa setempat serta dapat mengakses melalui Aplikasi Satkartaru Siap.