Purwokerto, serayunews.com
Direktur Rumah Sakit JIH Purwokerto, Agus Zuliyanto menjelaskan, PT Unisia Medika Anugerah (PT UMAA) sebagai pengelola Rumah Sakit JIH Purwokerto. Yang memiliki saham PT UMAA adalah PT Unisia Medika Farma (UMF), PT Alpha Global Medika (AGM), dan PT Cipta Medika Persada (CMP).
PT UMF sebagai holding rumah sakit jejaring JIH Group, merupakan unit bisnis dari Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (YBW UII).
Menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (PYBW UI) saat ini adalah Drs. Suwarsono Muhammad, MA. PT UMF sendiri saat ini dipimpin oleh Bambang Pediantoro, SE, MM, CPHR sebagai Direktur Utama PT UMF.
Adapun pejabat struktural Rumah Sakit JIH Purwokerto di antaranya Dra. Nur Rahmah Tri Utami, M.Soc. Sc, CMA, selaku Komisaris Utama PT UMAA; H. Asmui Mansur dan Ratih Ali Savitri, SE, MM, selaku anggota Komisaris PT UMAA. Lalu, Anwar Fauzi S.Si, Apt., selaku Direktur PT UMAA; dr. Agus Zuliyanto, Sp THT — KL, selaku Presiden Direktur Rumah Sakit JIH Purwokerto. Kemudian, dr. R Alief Radhianto, selaku Direktur Medik dan Keperawatan Rumah Sakit JIH Purwokerto.
“Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit JIH Purwokerto siap melayani keadaan darurat 24 jam. Saat ini juga tersedia 18 poliklinik dengan jumlah dokter spesialis sebanyak 33 orang, dokter gigi sebanyak 2 orang, dokter gigi spesialis sebanyak 3 orang, dan dokter umum sebanyak 9 orang,” katanya.
Kemudian juga tersedia 101 kamar rawat inap dengan 6 tipe kamar. Enam tipe itu terdiri dari kelas 3, kelas 2, kelas 1, VIP, VVIP, dan Presiden Suite.
“Layanan rawat jalan dan rawat inap memiliki unit laboratorium dan radiologi dengan alat-alat yang canggih. Selain itu memiliki sumber daya manusia yang profesional. Sedangkan layanan Ibu dan Anak dan Healthy Life Center (HLC) menjadi layanan unggulan kami,” ujarnya.
Dalam kesempatan grand opening tersebut, Ketua DPRD Banyumas, dr Budi Setiawan memberikan penjelasannya. Ia mengatakan, bahwa fasilitas yang ada di rumah sakit tersebut lebih mengarah ke kelompok ekonomi menengah ke atas. Selain itu sebagai rumah sakit suasana di JIH dianggap sangat baik, bagus dan bersih.
“Meski dengan fasilitas yang mirip hotel maupun mall, rumah sakit tidak boleh menolak pasien,” katanya.