SERAYUNEWS- Berikut ini informasi tentang rute truk pengangkut tabung raksasa autoclave.
Baru-baru ini, iring-iringan truk tronton yang mengangkut tabung autoclave raksasa menjadi perbincangan hangat di media sosial.
Konvoi ini menempuh perjalanan dari Pelabuhan Tanjung Mas, Semarang, menuju Banjarnegara dengan estimasi waktu sekitar dua pekan.
Perjalanan panjang ini disebabkan oleh ukuran dan berat muatan yang luar biasa, serta berbagai tantangan di sepanjang rute.
Setiap truk dalam konvoi ini mengangkut tabung autoclave dengan panjang 40 meter, diameter 3 meter, dan berat mencapai 60 ton.
Tabung autoclave ini merupakan komponen vital dalam industri pembuatan bata ringan (hebel), berfungsi sebagai oven untuk proses pengeringan dan pengerasan material.
Total, terdapat 12 truk yang mengangkut tabung raksasa ini.
Mengingat beban muatan yang sangat besar, truk ini memilih jalur yang dianggap paling aman.
Rute yang akan truk lewati ialah Semarang- Solo- Jogja- Kulonprogo- Purworejo- Kebumen- Banjarnegara.
Perjalanan bermula dari Pelabuhan Tanjung Mas, Semarang, pada Kamis malam, 13 Februari 2025.
Konvoi bergerak melalui Jalan Tol Krapyak dan sempat berhenti di rest area Ungaran untuk beristirahat.
Selanjutnya, truk-truk melanjutkan perjalanan melalui Tol Semarang-Solo, dengan kecepatan berkisar antara 5 hingga 30 kilometer per jam.
Setelah keluar dari Gerbang Tol Prambanan di Klaten, konvoi menghadapi tantangan ketika empat truk pengangkut tabung raksasa terjebak di ruas tol Jogja-Solo, tepatnya di Desa Pepe, Kecamatan Ngawen, Klaten.
Kendala ini terjadi karena truk-truk tersebut tidak dapat keluar di Gerbang Tol Ngawen akibat ukuran muatan yang melebihi kapasitas jalan keluar tol.
Setelah melewati Yogyakarta, rute perjalanan direncanakan melalui Kulon Progo, kemudian memasuki wilayah Kebumen, dan akhirnya tiba di Banjarnegara.
Perjalanan ini berlangsung secara bertahap dan hanya pada malam hari untuk menghindari kemacetan lalu lintas serta meminimalkan risiko kecelakaan.
Mengangkut muatan dengan dimensi dan berat sebesar ini tentu menghadirkan berbagai tantangan.
Selain keterbatasan infrastruktur seperti lebar jalan dan tinggi jembatan, konvoi juga harus mempertimbangkan faktor keselamatan bagi pengguna jalan lainnya.
Koordinasi antara pengemudi, pihak kepolisian, dan instansi terkait sangat krusial untuk memastikan perjalanan berjalan lancar.
Selain itu, perjalanan malam hari memerlukan persiapan ekstra, termasuk pencahayaan yang memadai dan pengaturan lalu lintas khusus.
Kehadiran konvoi truk pengangkut tabung autoclave raksasa ini menarik perhatian masyarakat, terutama pengguna jalan yang berpapasan dengan iring-iringan tersebut.
Banyak orang mengabadikan momen langka ini dan membagikan di media sosial, menjadikannya viral dalam waktu singkat.
Meskipun demikian, masyarakat perlu tetap berhati-hati saat berada di sekitar konvoi dan selalu mematuhi arahan petugas demi keselamatan bersama.
Demikian informasi tentang rute truk pengangkut tabung raksasa autoclave. ***(Ika Sriani)