Sejak pertama kali mendengar cerita tentang Naruna dan Roy Wibisono, Ganjar mengaku ingin sekali berkunjung untuk melihat secara langsung kesuksesan itu. Akhirnya keinginan Ganjar itu terbayar tuntas saat ia berkunjung dan meresmikan Naruna Space di Jalan Sawosari, Kelurahan Bugel, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga, Minggu (27/3/2022).
“Saya kemarin dapat cerita (tentang Naruna) dan membuat saya penasaran. Akhirnya kesampaian hari ini bisa hadir dan tadi sudah keliling,” kata Ganjar saat memberikan sambutan.
Saat berkeliling di Naruna Space, rasa penasaran Ganjar perlahan terobati bahkan sejak pertama kali masuk ke galeri, workshop, dan cafe itu. Ganjar seakan melihat paket komplit dari sebuah industri. Di tempat itu Ganjar melihat anak-anak sedang belajar membuat keramik dari tanah liat. Ia sempat berbincang dengan anak-anak itu.
“Kamu buat apa? Bagaimana, senang membuat itu?” tanya Ganjar kepada anak-anak.
Salah seorang anak menjawab pertanyaan itu dengan sangat lugu. “Ini buat bola,” ujarnya sambil menunjukkan bulatan tanah liat kepada Ganjar.
Sementara anak yang lain menunjukkan Ganjar bahwa ia ingin membuat gelas. “Ini mau buat gelas,” ujar anak lainnya.
Selesai berbincang dengan anak-anak, Ganjar lanjut berkeliling untuk melihat koleksi di galeri. Ia juga sempat ikut gabung dalam pemasaran secara live di media sosial yang dilakukan oleh marketing. Tidak berhenti di situ, rasa penasaran Ganjar benar-benar terbayar tuntas ketika melihat bagian workshop. Di mana ia bisa berdialog langsung dengan pengrajin yang sejak awal ikut bergabung di Naruna pada tahun 2019.
Setelah acara, Ganjar mengatakan bahwa Naruna merupakan industri kreatif yang bisa bertahan di tengah gempuran pandemi Covid-19. Ketika banyak usaha mengalami penurunan penjualan, Naruna justru dapat berkembang secara pesat dengan mencapai penjualan berkali lipat.
“Di tengah pandemi bisa naik 22 kali lipat atau sekitar 2200 persen. Wow. Keramik dengan desain menarik. Kekuatan desain ini bagus, pemasaran top, dan riset dilakukan terus-menerus. Sekarang mulai di-extend dengan produk yang makin banyak lagi, ekspornya sampai 12 negara,” kata Ganjar didampingi pemilik Natuna Space, Roy Wibisono.
Ganjar juga menjelaskan bagaimana industri keramik Naruna itu komplit dan sangat bagus. Pertama, ia merekrut karyawan dengan mengambil lulusan-lulusan terbaik Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), baik untuk pengrajin maupun marketing. Kedua, ia menjual produknya melalui daring. Ketiga, ia membuat tempat seperti Naruna Space yang dapat diakses oleh masyarakat.
“Ini menarik. Ini jadi studio, jadi workshop, jadi tempat jualan sekaligus tempat belajar dan free. Jadi betul-betul ada transformasi pembelajaran yang bagus. Naruna ini keren banget,” ujarnya.