Advertisement
Advertisement
Purwokerto, serayunews.com
Sebagaimana diungkapkan Kepala Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan UKM (Dinakerkop UKM) Kabupaten Banyumas, Joko Wiyono yang mengatakan, ada empat pesan yang selalu disampaikan Wabup Sadewo untuk para pelaku UMKM di Banyumas. Yaitu bagaimana melakukan branding tampilan yang menarik, mengoptimalkan pemasaran digitalisasi selama pandemi, membangun koneksitas serta mendorong milenial untuk menjadi pelaku usaha.
“Empat hal tersebut merupakan konsep pengembangan UMKM yang berulangkali disampaikan Wabup kepada para anggota dan pengurus Aspikmas untuk membangkitkan semangat mereka dalam membangun usaha,” kata Joko Wiyono, Minggu (28/11).
Sadewo mendorong terbangunnya koneksitas serumpun antar pelaku UMKM supaya bisa saling mendukung pemasaran produk-produk mereka. Kebersamaan dan kekompakan tersebut sangat penting untuk bisa memperluas pangsa pasar.
Selain itu, bagi anak-anak muda, Sadewo juga selalu memotivasi supaya mau terjun menjadi pelaku UMKM. Bahkan, Sadewo membuka akses komunikasi selebar-lebarnya bagi anak-anak muda yang ingin menekuni usaha dan membutuhkan konsultasi khusus.
“Pak Wabup Sadewo ini kan basicnya juga pengusaha, sehingga beliau membuka kesempatan bagi siapapun yang ingin berdiskusi dan berkonsultasi seputar dunia usaha, karena beliau memang sangat mendorong anak-anak muda Banyumas supaya mau menjadi pelaku UMKM,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Aspikmas, Pujianto mengatakan, saat ini tercatat ada sekitar 2500 pelaku UMKM yang tergabung dalam Aspikmas. Dan sebagian besar pelaku UMKM masih bertahan di tengah pandemi Covid-19 yang berkepanjangan.
“Anggota kita didominasi pelaku usaha mikro, bahkan banyak yang ultra mikro. Kemampuan bertahan pelaku usaha mikro dan kecil ini karena mereka mampu menangkap peluang alternatif saat usaha utamanya terdampak. Sehingga dengan cepat mereka berganti usaha yang dipandang lebih berpotensi untuk berkembang. Dan mengingat gerbong usahanya belum begitu besar, maka alih usaha ini menjadi lebih ringan, tidak menimbulkan kerugian dalam jumlah besar,” jelasnya.
