SERAYUNEWS – Paguyuban Kepala Desa Satria Praja Kabupaten Banyumas secara aklamasi kembali mempercayakan tampuk kepemimpinan kepada Saefudin, Kepala Desa Kasegeran, Kecamatan Cilongok.
Ia ditetapkan sebagai ketua hingga tahun 2027 dalam Musyawarah Daerah (Musda) yang digelar di Pendopo Si Panji Purwokerto, Rabu (8/10/2025).
Ketua Panitia Musda, Cipto Teguh Wibowo, yang juga Kepala Desa Karanglo, Cilongok, menjelaskan bahwa meskipun masa kepengurusan sebelumnya telah berakhir, seluruh peserta Musda sepakat menunjuk kembali Saefudin untuk memimpin.
“Alhamdulillah hari ini Satria Praja Kabupaten Banyumas menggelar Musda dan kembali memilih Bapak Saefudin serta pengurus harian melanjutkan kepengurusan dengan tambal sulam pengurus yang tidak aktif, hingga tahun 2027,” ujar Cipto.
Musda kali ini juga menjadi ajang penyampaian Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) pengurus periode sebelumnya.
Sidang yang dipimpin oleh Kepala Desa Banteran, Sumbang, Eddi Suhedi, menyetujui LPJ dan mengesahkan perpanjangan masa kepengurusan selama dua tahun. Selain itu juga menyesuaikan dengan perpanjangan masa jabatan kepala desa.
Dalam sambutannya, Saefudin menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepadanya.
Ia menegaskan bahwa perjuangan Satria Praja belum selesai, terutama dalam memperkuat kelembagaan desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kami akan terus memperjuangkan teman-teman desa, rakyat desa, kepala desa, perangkat desa serta lembaga desa, terutama dalam penguatan kelembagaan. Kami berharap kepada Pemerintah Kabupaten dan DPRD untuk menghilangkan istilah Eks Bengkok karena perda nomor 31 Tahun 2016 menimbulkan polemik antara BPD dan Pemerintah Desa,” ujar Saefudin.
Ia juga menambahkan bahwa pihaknya mendorong Pemkab Banyumas untuk meningkatkan Alokasi Dana Desa (ADD) bagi RT dan RW serta memperhatikan desa-desa janggolan yang tidak memiliki sumber pendapatan tetap.
Musda ditutup dengan pengukuhan pengurus baru oleh Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono, yang ditandai dengan penyerahan Panji Satria Praja Banyumas.
Dalam sambutannya, Sadewo menekankan pentingnya sinergi antara kepala desa dan pemerintah daerah.
“Kita sama-sama mempunyai niat untuk membangun Banyumas. Maka jika ada permasalahan tidak perlu demo-demo, hubungi saya, kita selesaikan masalah dengan ngopi bersama,” kata Bupati.
Bupati Sadewo mengaku memahami berbagai persoalan yang dihadapi para kepala desa karena pengalamannya sebagai wakil bupati sebelumnya.
Ia berkomitmen untuk terus mendukung kinerja kepala desa dan perangkat meski menghadapi keterbatasan anggaran.
“Ke depan saya berharap Satria Praja tetap solid untuk memajukan desanya masing-masing demi kesejahteraan masyarakat Banyumas,” tambahnya.