SERAYUNEWS – Menjelang akhir Ramadan, umat Islam berlomba-lomba meningkatkan ibadah di sepuluh hari terakhir.
Namun, tidak sedikit yang justru mengalami penurunan kondisi fisik akibat sakit. Lalu, apa penyebabnya? Bagaimana cara mencegahnya agar tetap sehat hingga Idul Fitri?
Banyak orang menghabiskan malam dengan ibadah, seperti salat tahajud dan itikaf, sehingga waktu istirahat berkurang. Kurang tidur dapat melemahkan sistem imun dan menyebabkan tubuh lebih rentan terhadap penyakit.
Selama Ramadan, pola makan berubah drastis. Jika saat sahur dan berbuka tidak mengonsumsi makanan bergizi seimbang, tubuh bisa kekurangan vitamin dan mineral yang dibutuhkan untuk menjaga daya tahan tubuh.
Asupan cairan yang kurang saat sahur dan berbuka dapat menyebabkan dehidrasi. Ini bisa mengakibatkan sakit kepala, kelelahan, bahkan masalah pencernaan.
Setelah berpuasa seharian, sebagian orang langsung mengonsumsi makanan berat atau berminyak saat berbuka. Hal ini dapat menyebabkan gangguan pencernaan, seperti maag, diare, atau perut kembung.
Sebagian orang mengurangi aktivitas fisik selama Ramadan, yang dapat menyebabkan tubuh menjadi lemas dan mudah sakit akibat metabolisme yang melambat.
Usahakan tetap mendapatkan tidur yang cukup, minimal 4-6 jam per hari. Jika memungkinkan, gunakan waktu siang untuk tidur sejenak (power nap) agar tubuh tetap bugar.
Pastikan menu sahur dan berbuka mengandung karbohidrat kompleks, protein, lemak sehat, serta vitamin dan mineral. Hindari makanan berlemak berlebihan dan minuman berkafein yang bisa menyebabkan dehidrasi.
Minumlah air putih minimal 8 gelas sehari, yang bisa dibagi antara berbuka hingga sahur. Hindari minuman bersoda atau berkafein yang dapat meningkatkan risiko dehidrasi.
Lakukan aktivitas ringan seperti berjalan kaki setelah berbuka atau sebelum sahur untuk menjaga kebugaran tubuh dan memperlancar metabolisme.
Makan dalam porsi kecil tetapi sering lebih baik daripada langsung makan dalam jumlah besar saat berbuka. Ini dapat mengurangi risiko gangguan pencernaan.
1. Istirahat yang Cukup: Kurangi aktivitas berat dan berikan waktu bagi tubuh untuk memulihkan diri.
2. Perbanyak Cairan: Konsumsi air putih, jus buah, atau sup untuk mengembalikan cairan tubuh.
3. Makan Makanan Lunak: Jika mengalami masalah pencernaan, konsumsi makanan yang mudah dicerna seperti bubur atau sup hangat.
4. Konsultasi ke Dokter: Jika kondisi tidak membaik dalam 1-2 hari, segera periksakan diri ke tenaga medis.
Menjaga kesehatan di 10 hari terakhir Ramadan sangat penting agar bisa menjalankan ibadah dengan optimal hingga Hari Raya Idul Fitri.
Dengan pola tidur yang baik, asupan nutrisi seimbang, serta menjaga hidrasi tubuh, kita bisa tetap bugar hingga akhir Ramadan. Jika terlanjur sakit, segera lakukan langkah pemulihan agar bisa kembali beraktivitas dengan maksimal.
Semoga kita semua diberikan kesehatan dan kelancaran dalam menjalani ibadah Ramadan hingga hari kemenangan tiba.***