Purbalingga, serayunews.com
Bupati Tiwi, bersama Wabup Sudono, dan pejabat terkait menyampaikan turut berduka cita atas peristiwa yang dialami almarhum Cahyo. Kejadian tersebut bisa menjadi pelajaran berharga bagi para orang tua, termasuk juga untuk anak-anak agar senantiasa berhati-hati ketika bermain apalagi bermain di sungai.
“Semoga tidak ada lagi kejadian serupa yang menimpa putra-putri kita maupun seluruh warga. Saya berpesan kita senantiasa berhati-hati dimana pun kita berada,” kata Tiwi.
Pada kesempatan tersebut, Tiwi juga menyampaikan terima kasih kepada Tim SAR Gabungan yang telah mencari korban hingga berhasil ditemukan. Korban berhasil ditemukan oleh warga yang sedang beraktivitas di Sungai Klawing, Desa Kalikajar, Kecamatan Kaligondang pada Selasa pagi(18/5/2021).
Ringun menyampaikan banyak terima kasih atas kedatangan Bupati dan jajarannya. Perhatian sederhana itu sudah dinilai sangat bermakna. Diakuinya, rasa kehilangan masih sangat dirasakan. Terlebih baru saja merasakan suasana lebaran. “Dia (almarhum Cahyo, red) merupakan anak pertama kami,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, kecelakaan air terjadi di Sungai Klawing, sekitar Desa Galuh, Kecamatan Bojongsari, Minggu (16/05/2021) siang. Berawal saat mandi di sungai tersebut, kemudian satu orang hanyut terbawa arus. Pencarian sudah dilakukan, namun sampai petang ini belum ditemukan.
Kepala BPBD Purbalingga, Umar Fausi menyampaikan, peristiwa terjadi sekitar pukul 12.30 wib. Saat itu, tiga anak masing-masing Cahyo (16), Nur Fajar (15), dan Tegar (15) berangkat mancing. Merasa sumuk karena cuaca panas, Fajar dan Cahyo mandi di sungai.
“Nah sekitar pukul 13.30 wib Fajar bisa kembali ke tepian, tetapi tidak dengan Cahyo,” katanya.
Korban ditemukan di hari ketiga pencarian, dengan jarak kurang lebih 1 km dari tempat kejadian tepatnya di Kedung Penganten, Dusun Peniron, Desa Galuh dalam kondisi meninggal dunia. Jenazah kemudian dibawa oleh Tim SAR Gabungan ke RSUD Goeteng Taroenadibrata untuk dilakukan pemeriksaan.