SERAYUNEWS – Dalam rangka menyambut HUT Republik Indonesia ke-79, PT KAI Daop 5 Purwokerto melaksanakan sosialisasi keselamatan perjalanan Kereta Api.
Agenda tersebut berlangsung di perlintasan sebidang (JPL), 363A Tanjung, petak jalan antara Stasiun Purwokerto-Stasiun Notog, Jumat (16/8/2024).
Deputi Vice President Daop 5 Purwokerto, Yudhi Hartanto mengungkapkan, tujuan sosialisasi tersebut untuk menggugah kesadaran pentingnya mengutamakan perjalanan kereta api. Hal ini demi meujudkan keselamatan di perlintasan sebidang.
“HUT ke-79 RI ini, KAI mengangkat tema Merdeka, Selamatkan Perlintasan. Ini bertujuan agar seluruh perlintasan sebidang KA, aman dan tidak terjadi lagi kecelakaan,” ujar dia.
Dalam kegiatan sosialisasi itu, PT KAI Daop 5 Purwokerto juga mengajak stakeholder terkait seperti Satuan Pelaksana Balai Teknik Perkeretapian Jawa Bagian Tengah. Kemudian ada Dinas Pehubungan Banyumas, serta petugas kewilayahan seperti TNI/Polri dan komunitas pecinta kereta api.
“Dari catatan kami, tahun 2024 masih terdapat 193 perlintasan sebidang di wilayah Daop 5 Purwokerto. 171 perlintasan resmi dan 22 perlintasan tidak resmi. Dari 171 perlintasan sebidang remis tersebut, ada 60 perlintasan dijaga oleh KAI yakni 23 JPL dijaga Unit Jalan Rel & Jembatan (Unit JJ) dan 37 JPL dijaga Unit Operasi,” kata dia.
Ada 56 perlintasan yang penjagaannya oleh pihak Pemda, sebanyak 42 perlintasan swakelola masyarakat, dan sisanya 13 jpl tidak berpenjagaan.
Sedangkan untuk perlintasan yang tidak resmi terdapat 22 JPL, dengan pejagaan warga sebanyak 6 JPL dan sisanya 16 JPL tidak ada penjaga.
“KAI selama ini terus berkolaborasi dengan stakeholder, berusaha melakukan penutupan perlintasan untuk mendukung keselamatan perjalanan kereta api. Pada tahun 2024 ini, KAI Daop 5 Purwokerto bersama stakeholder telah menutup empat perlintasan liar. Secara total, hingga tahun 2024 ini, KAI Daop 5 Purwokerto telah menutup 36 perlintasan,” ujarnya.
Daop 5 Purwokerto juga mencatat, sepanjang Januari hingga Juli 2024, terdapat 32 kejadian temperan. Dengan rincian enam kejadian di perlintasan sebidang dan 26 kejadian di jalur/petak jalan.
“Sudah ada tujuh orang korban kecelakaan di perlintasan akibat tidak disiplin melintas di perlintasan sebidang. Dari tujuh orang tersebut, lima orang meregang nyawa,” kata dia.