SERAYUNEWS – Harga beras di wilayah Kabupaten Banyumas kembali menjadi sorotan. Untuk memastikan kepatuhan terhadap Harga Eceran Tertinggi (HET), Satgas Pengendalian Harga Beras gabungan dari tingkat provinsi dan kabupaten turun langsung menyisir sejumlah pasar tradisional dan toko besar, Rabu (22/10/2025).
Kegiatan pengecekan dimulai pukul 09.00 WIB di beberapa lokasi, seperti Toko Anyar dan Toko Pangan Kita di Komplek Pasar Wage, Produsen Beras RMU SRI MULYA di Kecamatan Kembaran, Pasar Sokaraja, serta Rita Pasaraya Sokaraja.
Langkah terpadu ini bertujuan menjaga stabilitas harga beras medium dan premium, sekaligus memastikan pasokan dan distribusi pangan tetap aman di wilayah Banyumas.
Selain mengecek harga, tim juga memeriksa mutu beras serta kelengkapan informasi pada kemasan. Label seperti nama produsen, alamat, nomor pendaftaran, berat bersih, tanggal kedaluwarsa, nama dagang, hingga kelas mutu diperiksa satu per satu untuk memastikan keamanan dan standar mutu bagi konsumen.
Satgas gabungan ini terdiri dari berbagai unsur, antara lain:
Kapolresta Banyumas Kombes Pol Dr. Ari Wibowo, S.I.K., M.H., melalui Kasat Reskrim Kompol Andryansyah Rithas Hasibuan, S.H., S.I.K., menegaskan kegiatan ini merupakan bentuk komitmen aparat dalam menjaga keadilan dan transparansi harga kebutuhan pokok.
“Kami ingin memastikan masyarakat mendapatkan beras dengan harga wajar, mutu terjamin, dan sesuai ketentuan pemerintah,” ujarnya.
Dari hasil pantauan lapangan, sebagian besar pedagang sudah mematuhi HET. Namun, masih ditemukan beberapa yang menjual di atas ketentuan. Mereka langsung mendapat teguran tertulis dan akan dilakukan pembinaan lanjutan.
Polresta Banyumas menegaskan siap bersinergi dengan instansi lain agar pengawasan harga beras berjalan konsisten dan berkelanjutan.
“Kami siap bersinergi dengan instansi terkait agar pengawasan harga beras berjalan konsisten, sehingga masyarakat tetap tenang dan terlindungi dari praktik yang merugikan,” tegas Kasat.
Langkah tegas dan terukur ini diharapkan mampu menjaga stabilitas harga beras di Banyumas, sekaligus memberikan rasa aman bagi masyarakat dalam menghadapi dinamika harga bahan pokok.