SERAYUNEWS – Kabupaten Banyumas kembali mencatat prestasi membanggakan di tingkat nasional. Wilayah ini ditetapkan sebagai satu-satunya kota percontohan pelaksanaan Integrated City Planning (ICP) di Pulau Jawa.
Penetapan tersebut sekaligus menegaskan posisi Banyumas sebagai daerah dengan potensi besar dalam pengembangan tata kota dan investasi masa depan.
Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono, menjelaskan bahwa program Integrated City Planning (ICP) merupakan bagian dari National Urban Development Project yang digagas pemerintah pusat untuk menjembatani perencanaan tata ruang dengan realisasi investasi.
“Kabupaten Banyumas ditetapkan sebagai satu-satunya kota percontohan ICP di Pulau Jawa, dengan tiga arah pengembangan utama, yakni Kota Pendidikan, Kota Wisata, serta Kawasan Bisnis dan Pemerintahan,” ungkap Sadewo, Minggu (5/10/2025).
Pelaksanaan ICP diharapkan dapat menjadi motor penggerak perekonomian baru di Banyumas. Apalagi, rencana ini sejalan dengan pembangunan Jalan Tol Pejagan–Cilacap yang tengah digarap pemerintah.
Menurut Sadewo, keberadaan jalan tol akan membuka aksesibilitas lebih luas bagi Banyumas, mempercepat arus barang dan jasa, serta memperbesar peluang investasi masuk ke wilayah tersebut.
“Dengan dukungan dan sinergi yang kuat, saya yakin perencanaan kota ini tidak hanya berhenti di tataran konsep, tetapi bisa diwujudkan dalam bentuk program nyata dan investasi yang bermanfaat bagi masyarakat Banyumas,” tegasnya.
Kepala Pusat Pengembangan Infrastruktur Wilayah II Kementerian PUPR, Airlangga Mardjono, ST., MT, menjelaskan bahwa studi Integrated City Planning kini telah memasuki tahap kedua.
“Pada tahap ke-2 ini, kami akan bergerak lebih rinci menuju penyusunan pilot area. Dan alhamdulillah, salah satu kandidat pilot area adalah kawasan Kota Lama Banyumas, kawasan pendidikan Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), serta kota baru Gerilya–Sudirman,” ujarnya.
Tahap ini akan difokuskan pada penetapan pilot area, selected area, dan major project sebagai dasar penyusunan pedoman dan strategi implementasi ICP secara menyeluruh.
Menuju Banyumas Sebagai Pusat Ekonomi dan Pendidikan Jawa Tengah
Airlangga menambahkan, pengembangan ICP tidak hanya menekankan aspek ekonomi, tetapi juga memperhatikan kearifan lokal, potensi geografis, dan fungsi konservasi.
“Kita ingin Banyumas menjadi pusat pertemuan ekonomi di Jawa Tengah, pusat pendidikan berkelas, sekaligus sentra produksi pangan yang berkelanjutan,” katanya.
Dengan pelaksanaan Integrated City Planning, Banyumas diharapkan mampu tumbuh menjadi kota modern yang tetap berakar pada nilai budaya dan potensi lokal.