SERAYUNEWS – Pemkab Banyumas bersama dengan Balai Besar Wilayah Serayu Opak (BBWSO) beberapa waktu terakhir tengah melakukan pengerukan sedimentasi Sungai Bener Purwokerto. Langkah ini dilakukan sebagai upaya mengatasi banjir luapan yang kerap terjadi. Kondisi itu terjadi hampir setiap hujan turun di wilayah Purwokerto.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Banyumas Andi Risdianto, menyampaikan bahwa pengerukan sedimentasi atau endapan di Sungai Bener dilakukan sebagai upaya penanganan banjir.
Sebab, beberapa kali wilayah Purwokerto terjadi banjir luapan yang lumayan parah. Salah satu faktornya adalah karena Sungai Bener ini daya tampungnya sudah berkurang.
“Kalau kondisi normalnya sungai bener atau kali bener ini kan 2 meter, dalam kondisi normal mampu menampung air dengan volume banyak, Tidak sampai meluap,” katanya, Jumat (05/09/2025).
Sungai bener ini melintas dari Kebondalem sampai Pajerukan Kecamatan Kalibogor. Kemudian bermuara di Sungai Serayu. Tetapi pengetikan tidak dilakukan sepanjang aliran sungai, namun bertahap.
Tumpukan sedimen dan sampah mempersempit badan sungai dan mengurangi kemampuannya menampung volume air yang besar. “Pengerukan kali ini dilakukan sepanjang 450 meter,” ujarnya.
Material pengerukan itu ditempatkan ditepian sungai, karena sekaligus difungsikan untuk peninggian tanggul. Dengan mengatakan pengerukan sedimentasi ini untuk mengembalikan kapasitas tampungan.
“Ini menjadi salah satu penanganan banjir di wilayah kota, dengan mengembalikan kapasitas daya tampung Sungai Bener,” kata dia.