SERAYUNEWS-Ekuador telah memastikan lolos ke Piala Dunia 2026. Padahal, negara ini memulai kualifikasi dengan pilu. Sebab, mereka harus memulai kualifikasi dengan nilai minus. Semua berawal tentang kasus Byron Castillo.
Byron Castillo adalah bek kanan yang memperkuat timnas Ekuador di kualifikasi Piala Dunia 2022. Namun, keberadaan Byron di timnas Ekuador dipersoalkan. Belakangan diketahui bahwa dokumen Byron palsu. Ternyata dia adalah pemain kelahiran Kolombia dan ada kesalahan yang disengaja terkait tempat dan tanggal lahir.
Karena kasus itu, Ekuador dinilai bersalah karena menggunakan dokumen palsu terkait Byron Castillo. Maka, diputuskan Ekuador memulai kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Amerika Selatan dengan minus tiga.
Namun, sekalipun memulai kualifikasi dengan minus tiga, Ekuador tetap lolos ke Piala Dunia 2026. Ekuador memastikan masuk enam besar klasemen akhir kualifikasi Piala Dunia zona Conmebol. Seperti diketahui, enam besar klasemen akhir lolos ke Piala Dunia 2026.
Bahkan, Ekuador sampai laga ke-17 memegang capaian terbagus di antara kontestan lain. Ekuador menjadi tim yang paling sedikit kebobolan. Dalam 17 laga, mereka hanya kebobolan lima kali. Kemudian, Ekuador adalah tim yang paling sedikit kalah yakni hanya kalah 2 kali dalam 17 laga.
Performa Ekuador yang solid tentu tak lepas dari sang pelatih. Pelatih Ekuador adalah Sebastian Beccacece. Beccacece adalah pria Argentina yang pernah jadi asisten pelatih timnas Argentina di Piala Dunia 2018. Saat itu dia menjadi asisten Jorge Sampaoli.
Dengan pengalaman yang malang melintang di Amerika Selatan, Beccacece menjadi sosok yang bisa membuat Ekuador berbicara banyak di kualifikasi Piala Dunia 2025.
Ekuador baru lima kali lolos ke Piala Dunia. Mereka berpartisipasi di Piala Dunia pada 2002, 2006, 2014, 2022, dan 2026. Selain 2026, capaian terbagus Ekuador adalah lolos ke babak 16 besar pada Piala Dunia 2006.