SERAYUNEWS – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Banyumas pada Selasa (21/10/2025) memicu 23 kejadian bencana alam di sejumlah titik. Bencana tersebut meliputi 11 tanah longsor, 9 banjir, dan 3 peristiwa cuaca ekstrem.
Plt Kepala Pelaksana BPBD Banyumas, Andi Risdianto, menyampaikan, hingga Rabu (22/10/2025) pukul 07.30 WIB, seluruh lokasi terdampak telah ditangani bersama tim lintas sektor, dan sebagian besar kondisi di lapangan sudah berangsur normal.
“Total ada 23 kejadian bencana yang kami tangani dalam satu hari kemarin. BPBD bersama TNI, Polri, dan perangkat daerah lain sudah melakukan langkah cepat di semua titik. Untuk banjir, sebagian besar sudah surut,” kata dia.
Andi menjelaskan, banjir terjadi di sembilan titik, termasuk Kelurahan Purwokerto Wetan, Arcawinangun, Karangpucung, Kranji, Tanjung, Teluk, hingga Desa Karangrau Kecamatan Sokaraja.
Dari seluruh lokasi tersebut, air kini telah surut dan tidak ada laporan korban jiwa. “Contohnya di Desa Karangrau Kecamatan Sokaraja, air sempat menggenangi belasan rumah akibat luapan Sungai Bakal. Tapi sejak malam, kondisinya sudah aman,” ujarnya.
Selain banjir, tercatat 11 titik tanah longsor di antaranya di Kecamatan Cilongok, Lumbir, Patikraja, Kembaran, hingga Purwokerto Selatan dan Timur.
Sementara untuk cuaca ekstrem berupa pohon tumbang terjadi di tiga lokasi, yakni Desa Kedungrandu (Patikraja), Perumahan Sapphire Town House (Berkoh), dan Jalan Veteran (Purwokerto Selatan).
“Semua sudah dalam proses pendataan dan koordinasi. Sebagian besar longsor bersifat ringan seperti bahu jalan atau pekarangan warga,” katanya.
BPBD Banyumas menggerakkan Pusdalops-PB bersama TRC lintas sektor, melibatkan unsur:
BPBD Banyumas
Polresta Banyumas
Kodim 0701/Banyumas
Dinas Perhubungan
Satpol PP dan Damkar Banyumas
Linmas Inti
Forkompincam Sokaraja dan Patikraja
“Kami memastikan respon cepat di setiap titik. Selain evakuasi dan pendataan, kami juga koordinasi dengan pemerintah desa untuk pembersihan material longsor serta memastikan jalur transportasi tetap aman dilalui,” ujar dia.
BPBD Banyumas mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi mengingat intensitas hujan diperkirakan masih tinggi dalam beberapa hari ke depan.