SERAYUNEWS – Bagi yang belum tahu, Purwokerto merupakan salah satu kota yang ada di wilayah Banyumas, Jawa Tengah.
Sejarah dan asal usul nama Purwokerto ini juga masih banyak yang belum diketahui oleh masyarakat. Padahal, Purwokerto adalah ibukota Banyumas.
Purwokerto merupakan kota yang cukup penting bahkan sejak jaman penjajahan Belanda. Perkembangannya pun terhitung cukup pesat hingga kini.
Purwokerto sendiri berasal dari kata “Purwo”. Nama ini diambil dari sebuah negara yang ada di tepi Sungai Serayu yang bernama Purwacarita. Dalam bahasa Jawa, Purwo berarti “permulaan.”
Lalu kata “Kerta” berasal dari nama ibukota kadipaten Pasir yakni Pasirkertawibawa.
Dalam bahasa Jawa Kawi, “Kerta” berarti kesejahteraan. Apabila digabungkan Purwokerto berarti “Permulaan Kesejahteraan”
Meski sekarang sudah resmi menjadi ibukota Kabupaten Banyumas, Purwokerto dulunya hanyalah kota kecil. Purwokerto hanya berupa desa di sebelah timur Kadipaten Pasir yang pusatnya ada di Pasar Wage.
Di tahun 1830 bahkan ukuran dari Purwokerto ini lebih kecil dibandingkan Sokaraja, Ajibarang dan Banyumas.
Namun itu semua mulai berubah ketika di tahun 1831 Pemerintah Hindia Belanda mulai menetapkan Purwokerto untuk masuk ke dalam Kabupaten Ajibarang dan menjadi ibukotanya.
Kemudian ada angin puting beliung yang melanda Kabupaten Ajibarang selama 40 hari 40 malam pada saat itu.
Oleh karena itu ibukotanya dipindah ke Desa Paguwan (Paguhan) yang ada di sebelah barat Purwokerto.
.***