SERAYUNEWS – Jemaah haji asal Banyumas mulai bergerak ke Arafah, untuk melaksanakan puncak ibadah haji. Namun, ada juga jemaah yang ke Mina terlebih dahulu, untuk melaksanakan Tarwiyah.
Kepala Kemenag Kabupaten Banyumas, Ibnu Asaddudin menyampaikan, jemaah haji asal Banyumas sudah mulai bergerak ke meninggalkan Makkah. Mereka bersiap melaksanakan puncak ibadah haji.
“Sebelum ke Arafah, ada yang ke Mina dulu melaksanakan ibadah Tarwiyah,” katanya, Jumat (14/06/2024).
Kloter 20 yang berjumlah 317 orang, mereka bergerak menggunakan bus. Namun ada 6 orang yang jalan kaki, untuk menuju Mina. “Pemberangkatan Tarwiyah kloter soc 20 317 orang dengan bus, ada enam orang jalan kaki, dan ada 34 orang tidak tarwiyah,” kata dia.
Tarwiyah merupakan suatu prosesi ibadah haji yang dilakukan pada 8 Dzulhijah, sebelum wukuf di Padang Arafah. Tarwiyah dilakukan Calhaj dengan cara meninggalkan Makkah menuju Mina dengan berpakaian ihram dan berniat untuk menunaikan ibadah haji.
Di Mina mereka menunaikan salat Dzuhur, Ashar, Maghrib, Isya hingga salat Subuh pada 9 Dzulhijah 1445 H. Tidak semua jamaah melaksanakan Tarwiyah karena Tarwiyah memang hukumnya sunnah.
Ibnu menambahkan, Tarwiyah tidak disarankan karena bukan termasuk rukun haji. Terlebih, bagi jamaah yang sudah berumur, sebab bisa sangat menguras energi. Padahal akan menunaikan wukuf di Arafah.
“Tarwiyah itu sunah, dan disarankan tidak tarwiyah, karena kalau tarwiyah lebih kesel sehingga rawan,” kata dia.
Diketahui, jemaah haji asal Kabupaten Banyumas di tahun 2024 ada 1.165 orang. Para jemaah haji tersebut telah berangkat pada Rabu (15/05/2024) lalu dan terbagi menjadi empat kelompok terbang (kloter). Empat kloter tersebut adalah kloter 17, 18, 19, dan 20.
Dalam sebuah kesempatan sebelum jemaah ke Tanah Suci, Pj Bupati Banyumas Hanung Cahyo Saputro berpesan pada jemaah haji asal Banyumas. Dia berharap jemaah untuk menjaga kesehatan.
“Saya titip pesan kepada Bapak Ibu untuk senantiasa menjaga kesehatan. Jaga fisik bapak ibu sekalian, konsumsi vitamin dan makanan sehat. Selanjutnya agar istirahat yang cukup, sebelum berangkat kurangi tidur larut malam, di tanah suci pun demikian,” katanya.