SERAYUNEWS– Hujan yang mengguyur Kabupaten Banyumas pada Kamis (03/04/2024) dini hari WIB, menyebabkan sungai Pliken di Desa Cikawung Kecamatan Pekuncen meluap.
Hujan deras berlangsung sekitar tiga jam, dengan intensitas tinggi. Air Sungai Pliken meluap sampai ke pemukiman warga, khususnya di wilayah RT 03 dan RT 04 RW 07.
“Hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi kurang lebih berlangsung hingga 3 jam. Karena hujan itu, debit air sungai yang naik, meluap hingga ke pemukiman warga,” kata Kepala Pelaksana BPBD Banyumas, Budi Nugroho, Kamis (4/4/2024) siang.
Hasil assessment Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Banyumas, menemukan fakta bahwa bangunan rumah terdampak berbatasan langsung dengan tepi sungai.
“Hasil koordinasi dengan pihak DPU Kabupaten Banyumas, bahwasanya bantaran sungai tidak boleh dibuat bangunan (jarak aman untuk membuat bangunan adalah ± 50 meter dari bantaran sungai). Sedangkan jarak antara rumah terdampak dan sungai tidak ada jarak sama sekali,” katanya.
Luapan air sampai ke permukiman warga juga terjadi karena sebab tambahan. Meluapnya aliran Sungai Pliken yang sampai menggenangi pemukiman warga, juga karena tanggul yang jebol. Tanggul tidak dapat menahan aliran air karena debit meningkat makin membuat air menuju ke perumahan warga.
Dari pendeteksian tersebut, maka bisa diketahui mana sumber utama dan mana sumber tambahan yang bikin air makin meluap. “Kejadian tersebut sumber utamanya bukan dikarenakan tanggul jebol, akan tetapi karena peningkatan debit air Sungai Pliken,” ujarnya.
Tiga rumah yang terdampak, masing-masing milik Sadiman, Rajikun, dan Saifuddin. Untuk Sadiman, rumah dihuni oleh 4 jiwa. Ruman Rajikun dihuni oleh 4 jiwa. Sementara untuk Saifuddin yang mengalami kerusakan adalah pada kolam ikan dan kandang burung puyuh.
Dia mengatakan potensi serupa masih bisa terjadi. “Ada (potensi terjadi lagi), jika terjadi hujan dikhawatirkan kembali terjadi banjir luapan,” kata dia.